
KOTAKU, BALIKPAPAN-Cegah kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan, Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Budiono, dorong pengawasan ketat dan sanksi tegas bagi pelaku.
Dia menyoroti bahwa sebagian besar pelaku kekerasan berasal dari lingkungan terdekat korban, termasuk keluarga sendiri.
Hal ini menunjukkan lemahnya pengawasan dan ketaatan terhadap nilai-nilai agama bagi kalangan masyarakat.
“Kasus kekerasan seksual ini kerap melibatkan orang-orang terdekat korban. Ini menjadi bukti bahwa pengawasan terhadap anak-anak perlu diperkuat dan ketaatan terhadap agama harus ditingkatkan,” kata Budiono melalui sambungan telepon, Sabtu (9/11/2024).
Budiono menegaskan bahwa kurangnya pengawasan sering kali memberi ruang bagi pelaku untuk melakukan tindak kejahatan.
Karenanya dia menekankan pentingnya pemberian hukuman yang berat bagi pelaku kekerasan seksual, terutama jika pelaku adalah Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Bagi ASN yang terbukti terlibat, sanksi administrasi seperti penurunan pangkat hingga pemecatan harus diterapkan. Selain itu, pembinaan norma dan agama perlu diberikan agar pelaku tidak mengulangi perbuatannya,” tegas Budiono.
Dalam hal penanganan korban, Budiono mengingatkan pentingnya menjaga kerahasiaan identitas, terutama bagi anak-anak, untuk melindungi dari dampak sosial dan psikologis.
Ya, kerahasiaan korban wajib dijaga, terutama anak-anak. Selain itu, pendampingan psikologis penting untuk membantu pemulihan mental dan kesehatan secara menyeluruh.
Meskipun upaya penanganan kasus dianggap efektif, Budiono mengingatkan bahwa peluang terjadinya kejahatan masih ada, terutama karena kurangnya pengawasan dari pihak keluarga.
Dia mendorong orang tua untuk lebih aktif dalam mengawasi anak-anak, mengingat sebagian besar waktu anak dihabiskan bersama keluarga.
Budiono juga mengimbau para orang tua agar mengurangi penggunaan gawai oleh anak-anak dan mengalihkan perhatian dengan aktivitas lain, seperti olahraga atau kegiatan yang mendukung prestasi.
“Kurangi penggunaan gawai dan dorong anak untuk aktif dalam kegiatan positif. Semakin sibuk anak dengan kegiatan bermanfaat, semakin teralihkan mereka dari hal-hal negatif,” pungkasnya.
Dengan pengawasan lebih ketat dan pemanfaatan waktu anak-anak untuk aktivitas produktif, Budiono berharap angka kasus kekerasan seksual di Balikpapan dapat ditekan, menciptakan lingkungan yang aman dan melindungi generasi muda dari kejahatan serupa. (*)
