
KOTAKU, BALIKPAPAN-Kecamatan Balikpapan Timur terus berkembang pesat, baik dari segi jumlah penduduk maupun kebutuhan fasilitas pendidikan.
Melihat kondisi ini, anggota DPRD Balikpapan Subari mendorong pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah tersebut agar lulusan SMP memiliki lebih banyak pilihan dalam melanjutkan pendidikan.
Legilslator Partai Golkar ini menegaskan bahwa pembangunan SMK di Balikpapan Timur, khususnya di kawasan Manggar dan Manggar Baru menjadi penting untuk mengakomodasi pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat.
Apalagi lanjut dia menerangkan, ada tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Manggar, yaitu SMP 8, SMP 23, dan SMP 28 yang baru saja selesai dibangun.
Subari juga mengapresiasi pembangunan SMP 28 yang menjadi aspirasi masyarakat Balikpapan Timur. Menurutnya, keberadaan sekolah ini adalah bukti bahwa pemerintah daerah mendengar kebutuhan warganya.
Namun saat ini, lulusan SMP di Balikpapan Timur masih mengalami keterbatasan dalam memilih sekolah lanjutan. Karenanya pembangunan SMK juga perlu segera direalisasikan agar jenjang pendidikan di Balikpapan Timur semakin lengkap.
Jika tidak segera dibangun SMK, banyak siswa terpaksa menempuh jarak yang lebih jauh untuk mendapatkan pendidikan khususunya yang menginginkan sekolah kejuruan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan dunia kerja.
“Kalau tidak ada sekolah lanjutan yang cukup, kasihan anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan kejuruan,” ujar Subari dalam wawancara, Selasa (11/2/2025).
Menurutnya, selain memberikan kesempatan pendidikan yang lebih luas, keberadaan SMK juga dapat membantu menyiapkan generasi muda Balikpapan Timur agar lebih siap masuk dunia kerja dengan keterampilan yang sesuai kebutuhan industri.
Terlebih lagi ada rencana pemekaran wilayah di Manggar. Dengan perkiraan jumlah Rukun Tetangga (RT) yang akan bertambah dari 100 menjadi 135, ada kemungkinan kawasan tersebut berkembang menjadi kelurahan baru.
Seiring bertambahnya jumlah penduduk, tentunya fasilitas pendidikan juga perlu ditambah untuk memastikan semua anak mendapatkan akses sekolah yang memadai.
“Pemekaran wilayah berarti jumlah penduduk bertambah, dan otomatis jumlah anak usia sekolah juga meningkat. Harus ada solusi agar tidak kesulitan mendapatkan sekolah,” tambahnya.
Dia pun berkomitmen untuk terus mengawal pembangunan sekolah Daerah Pemilihannya tersebut yakni Balikpapan Timur. Juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kota guna memastikan pemerataan dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Dengan adanya sekolah-sekolah baru, diharapkan tidak ada lagi anak didik yang kesulitan mendapatkan pendidikan hanya karena keterbatasan kuota.
“Kami di DPRD hanya menyuarakan aspirasi masyarakat. Kami berharap SMK ini bisa segera terwujud supaya anak-anak punya lebih banyak pilihan dan tidak perlu jauh-jauh mencari sekolah kejuruan,” tegasnya. (*)
