Metro Advertorial

Cetak SDM Tangguh dan Lapangan Kerja Baru, Disparpora Balikpapan Latih Para Gen Z

KOTAKU, BALIKPAPAN-Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Balikpapan terus berinovasi dalam membina generasi muda alias Gen Z.

Salah satu terobosannya yakni dengan menggelar pelatihan keterampilan yang menyasar pemuda dan masyarakat umum, sebagai upaya mendorong peningkatan kapasitas serta membuka peluang kerja baru.

Kepala Disparpora Balikpapan CI Ratih Kusuma menyampaikan, bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul, adaptif, dan siap bersaing di dunia kerja.

“Kegiatan ini kami kemas tidak hanya sebagai pelatihan formal, tapi juga ajang membekali pemuda dengan keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya, Selasa (17/6/2025).

Lebih lanjut dia menerangkan, materi pelatihan mencakup berbagai bidang yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal, mulai dari manajemen usaha kecil, keterampilan digital, kuliner, desain kreatif, hingga olahraga rekreatif.

Tujuannya tidak hanya menyiapkan tenaga kerja, tetapi juga menumbuhkan jiwa wirausaha bagi kalangan anak muda.

Lebih jauh, Ratih menegaskan bahwa pelatihan ini bagian dari visi pembangunan kota berbasis SDM unggul. Terlebih, dalam menghadapi tantangan global dan era digital, Balikpapan memerlukan generasi muda yang adaptif dan inovatif.

“Pemuda adalah aset masa depan. Mereka harus dipersiapkan secara matang agar bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal.

Kami tidak bisa hanya bergantung dengan sektor formal, tapi juga harus membuka peluang dari sektor ekonomi kreatif dan wirausaha mandiri,” ujarnya.

Karenanya dia berharap, melalui pelatihan ini peserta mampu menciptakan peluang kerja sendiri bahkan membuka lapangan kerja bagi orang lain.

Ratih menuturkan, peserta yang ikut datang dari berbagai latar belakang. Mulai dari lulusan baru hingga masyarakat umum yang ingin menggali potensi diri.

“Kami ingin pelatihan ini tidak selesai di dalam ruangan. Setelahnya, para peserta bisa membentuk komunitas, membangun jejaring, bahkan berkolaborasi untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi Kota Balikpapan,” pungkasnya. (*)

To Top