
KOTAKU, BALIKPAPAN-Kota Balikpapan salah satu daerah yang yang dilabeli zona merah karena banyaknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Terbaru, Jumat (19/6/2020), ada penambahan sembilan kasus sekaligus. Menurut catatan Kotaku.co.id, penambahan dalam jumlah yang cukup signifikan tersebut merupakan kali kedua. Sebelumnya, tepatnya 6 Juni 2020, juga terjadi peningkatan dalam jumlah yang sama yakni sembilan kasus Covid-19 sekaligus dalam sehari.
“Hari ini ada penambahan sembilan kasus terkonfirmasi positif dan satu kasus negatif dua kali berturut-turut,” jelas Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi di Balai Kota.
Secara rinci, sembilan pasien yang terkonfirmasi positif meliputi laki-laki berusia 24 tahun warga Jakarta. Ia terdeteksi positif di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) saat melakukan skrining perusahaan untuk kembali ke lokasi kerja di Kalimantan Selatan (Kalsel). Karena lintas provinsi maka Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim mencatatkan penambahan kasus bagi Kota Balikpapan.
Pasien kedua juga seorang laki-laki berusia 27 tahun warga Banjarmasin. Ia terkonfirmasi positif hasil skrining perusahaan untuk transmisi tower. Kemudian, pasien ketiga berusia 35 tahun seorang laki-laki warga Balikpapan. Terdeteksi positif saat melakukan pemeriksaan sebelum kembali ke lokasi kerja di Kalsel.
Untuk pasien keempat juga seorang laki-laki berusia 41 tahun warga Yogyakarta. Ia bertugas di Balikpapan dan melakukan pemeriksaan mandiri sebagai persyaratan pekerjaan sekaligus untuk keperluan kembali ke Yogyakarta. Berikutnya, pasien kelima berusia 35 tahun, seorang laki-laki warga Balikpapan yang bekerja sebagai tenaga teknis sektor minyak dan gas (Migas). Terdeteksi positif Covid-19 saat melakukan pemeriksaan sebagai persyaratan untuk masuk ke salah satu lokasi kerja di lepas pantai.
Secara berturut-turut, pasien keenam seorang laki-laki berusia 40 tahun warga negara asing (WNA) asal Pakistan. Ia terkonfirmasi positif hasil skrining perusahaan Migas untuk persyaratan memulai pekerjaannya. Ia meninggalkan Pakistan 5 Juni 2020 lalu dan tiba di Balikpapan 8 Juni 2020 dengan hasil PCR negatif.
