
KOTAKU, BALIKPAPAN-Berdasarkan hasil reses Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, salah satu aspirasi masyarakat Balikpapan yakni penerangan jalan umum (PJU). Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan telah memproses pemasangan 1.310 titik Penerangan Jalan Umum (PJU).
“Alhamdulillah, ini sudah proses,” jelas Sudirman Djayaleksana saat ditemui usai Rapat Paripurna di DPRD Balikpapan, Rabu (9/6/2021).
Sudirman menuturkan, proyek pemasangan PJU tersebut ditarget rampung tiga sampai empat bulan.
“Diharapakan September 2021 sudah selesai semua,” ujar Plh Sekretaris DPRD ini.
Sejauh ini, proyek PJU terbagi menjadi tiga yakni pasang baru, perawatan dan penggantian lampu. Sebelumnya, jenis lampu yang digunakan dalam PJU adalah LHE sedangkan saat ini menjadi LED.
“Alhamdulillah, LED itu dari 11 ribu paling hanya sekitar dua sampai tiga ribu saja yang perlu kami ganti. Mudah-mudahan yang LHE sudah bisa diganti semua dengan LED,” ujar Dirman sapaan akrabnya.
Kembali Dirman menjelaskan, terkait pemasangan baru lampu PJU sebanyak 1.310 titik, diprioritaskan di tempat yang akan dipasang sesuai dengan laporan masyarakat dan jalan-jalan yang belum ada PJU, karena saat ini sudah ada pembagian kewenangan jalan. Di bawah 4 meter merupakan kewenangan kelurahan atau kecamatan. Sedangkan, di atas itu dikerjakan Dinas Perhubungan Kota Balikpapan.
“Seperti dilihat di wilayah MT Haryono menuju ke arah Global Sport sebagian belum ada lampu. Ini lagi dikerjakan. Ada beberapa lokasi yang memang hasil survei dari kami,” paparnya.
Mengenai kewenangan tingkat kelurahan atau kecamatan, Dishub Balikpapan mengaku telah berkoordinasi dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Balikpapan dan kelurahan.
“Siapapun yang mengerjakan baik kelurahan atau Dishub bisa saja. Namun, saat ini dikembalikan lagi kepada anggaran yang tersedia. Pasalnya, anggaran yang tersedia awalnya Rp6 miliar menjadi Rp2 miliar. Kami harapkan PJU yang mati itu yang tadinya dirawat dari dana Dishub, dapat terealisasi dalam anggaran perubahan (APBD-P, Red),” pungkasnya.(*)
