Parlementaria

Dalami KUA-PPAS 2023 dengan DLH, Komisi III DPRD Balikpapan Pertimbangkan Ini

KOTAKU, BALIKPAPAN-Komisi III DPRD Balikpapan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan bahas Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) tahun 2023 yang sebelumnya tertunda karena kepala dinas tugas luar kota.

Wakil Ketua DPRD Sabaruddin yang juga Koordinator Komisi III DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle menyebut, alokasi anggaran yang telah diajukan DLH sebesar Rp118 miliar. Anggaran tersebut telah dipagu oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bapedda).

“Dari pengajuan tersebut, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan dianggap prioritas yakni menyangkut permasalahan sampah,” ucapnya usai memimpin Rapat di Ruang rapat gabungan DPRD Senin (1/8/2022).

Sabaruddin mengatakan, Komisi III memberikan saran dan pendapat, perlunya penambahan anggaran yang diperuntukkan mengelola kebersihan. Itu sesuai dengan slogan Kota Balikpapan yakni Bersih, Indah, Aman dan Nyaman (Beriman). Sehingga kebersihan kota menjadi prioritas tapi perlu diimbangi dengan fasilitas penunjang kebersihannya.

“Pertimbangannya seperti penambahan bak container untuk 34 kelurahan dan enaam kecamatan,” ucapnya kepada awak media.

Tidak hanya itu, Komisi III DPRD Balikpapan juga menyampaikan sesuai dengan laporan masyarakat, ada beberapa area Taman Pemakaman Umum (TPU) yang dijumpai ketika malam hari tidak ditunjang dengan Penerangan Jalan Umum (PJU). Karena ketika masyarakat melakukan pemakaman saat malam hari menggunakan genset.

“Akhirnya kami memandang perlu PJU di pemakaman,” ucapnya.

Hal lain, kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar kini tidak lagi memadai untuk dikembangkan, sehingga diperlukan inovasi dan teknologi.

Sementara, dari segi pemanfaatan lahan mangrove diminta untuk dikaji ulang, karena ada beberapa mangrove di Manggar yang menggunakan dana operasional besar, tetapi tidak ada kontribusi untuk Kota Balikpapan.

“Seperti contoh, Kebun Raya di Kilometer (Km) 15 Balikpapan Utara, yang memakan operasional kurang lebih sekitar Rp3 miliar, tapi tidak ada kontribusi ke Balikpapan,” tegasnya.(*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top