
KOTAKU, BALIKPAPAN-Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memacu peningkatan aktivitas usaha, khususnya sektor pelayaran niaga di daerah sekitarnya. Tak terkecuali Kota Balikpapan.
Wakil Ketua I Dewan Pengurus Pusat (DPP) Indonesian National Shipowners Association (INSA) Damansyah Tanamas berharap, anggota Dewan Pengurus Cabang (DPC) INSA Balikpapan dapat mendukung segala aktivitas pembangunan yang diperlukan, khususnya pelaku industri di daerah.
“Kami lihat INSA Balikpapan sejauh ini sudah cukup baik, pertumbuhan atau kegiatan aktivitas dari teman-teman juga cukup baik.
Apalagi sekarang frekuensinya meningkat dengan adanya kegiatan di IKN,” ujar Damansyah Tanamas, didampingi Wakil Ketua DPC INSA Balikpapan sekaligus Ketua Steering Comitte (SC) RAC DPC INSA Balikpapan, yakni Jako Subiyanto SSiT MH CML CPFF, ditemui di sela-sela kegiatan Rapat Kerja Cabang (RAC) X DPC INSA Balikpapan, di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Kamis (9/11/2023).
Kegiatan itu juga dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Balikpapan, para stakeholder dunia pelayaran dan segenap insan pelayaran di Balikpapan.
Damansyah Tanamas meyakini, besarnya partisipasi pelaku usaha pelayaran, khususnya dari anggota-anggota INSA Balikpapan dalam kegiatan transportasi laut, menunjukkan bahwa dinamika kegiatan usaha di wilayah Kalimantan mengalami pertumbuhan signifikan.
“Ini harus didukung dari kesiapan pelaku usaha, yang berarti dari sisi jumlah armada, kemudian kualitas armada yang ada juga mengalami peningkatan,” katanya.
Ia menyebut, besar harapannya agar pemerintah membuka peluang seluas-luasnya memberdayakan pelayaran niaga nasional, khususnya dalam mendukung laju kegiatan logistik di IKN Nusantara.
Utamanya, lanjut Damansyah menerangkan, dengan pemberian insentif yang dapat meningkatkan pertumbuhan pelayaran nasional.
“Misalnya dari sisi regulasi yang pro pelayaran. Kemudian dari sisi insentif perpajakan, serta dari sisi pembiayaan.
Karena kami lihat pelayaran harus tumbuh dan harus bisa mendukung kebutuhan dari industri lainnya,” ulasnya.
Ia berharap para stakeholder atau pemangku kebijakan, dalam hal ini pemerintah lebih peka untuk mendukung tumbuh kembang dunia pelayaran nasional. Misalnya untuk melakukan peremajaan armada.
“Ini tentunya dibutuhkan dukungan pembiayaan, dalam hal ini (insentif) dari sisi perbankan,” katanya.
Damansyah menerangkan, DPP INSA melihat adanya suatu fenomena yang cukup menarik, khususnya Jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II.
Yakni pertumbuhan kebutuhan armada Tug and Boat Tongkang yang selama ini banyak mengangkut kargo batubara.
“Tapi dengan adanya IKN ini bukan hanya batubara sekarang, melainkan ada material juga sekarang. Baik itu batu split, pasir dan juga angkutan angkutan, misalnya cargo untuk material besi dari Pulau Jawa, tentunya itu untuk mendukung pembangunan di IKN,” ulasnya.
Dengan demikian, ia berharap dukungan dari sektor pelabuhan juga harus ditingkatkan untuk menghindari terjadi penumpukan.
“Ini yang justru berdampak terhadap kerugian dari sisi pelayaran. Misalnya dari sarana dan prasarana yang ada di pelabuhan, dermaga, terjadi pendangkalan akan menghambat aktivitas pelayaran.
Kemudian proses pembongkaran kargo yang lama karena peralatan tidak mendukung, tentu akan menimbulkan antrean, begitu juga sarana daerahnya harus mendukung,” urainya.
Terkait RAC X DPC INSA Balikpapan, Damansyah meyakini bahwa proses pemilihan kepengurusan organisasi ini akan berjalan dengan demokratis dan sesuai dengan anggaran dasar INSA.
“Harapannya DPC INSA Balikpapan bisa menjawab tantangan, khususnya dalam kesiapan mendukung pembagunan IKN Nusantara.
Tentunya ini perlu didukung oleh solidnya kepengurusan tingkat DPC,” pungkasnya. (*)
