
KOTAKU, BALIKPAPAN-Saat peristiwa gempa yang mengguncang Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (8/6/2022) siang. Sebanyak 117 orang rupanya hendak diberangkatkan dari Pelabuhan Simboro, Mamuju Sulawesi Barat menuju Pelabuhan Kariangau, Kota Balikpapan. Penumpang itu diangkut menggunakan satu kapal feri milik PT Jembatan Nusantara yakni KMP Laskar Pelangi.
Seperti yang disampaikan awak KMP Laskar Pelangi Amosa saat dijumpai awak media setibanya di Pelabuhan Fery Kariangau, Jumat (10/6/2022) malam .
“Kondisi air tenang mas cuma getaran terasa tapi gak separah di darat, posisi kami lagi sandar,” kata Amosa.
Lantas, pihaknya pun mendapat instruksi dari KSOP daerah setempat agar segera berlabuh menuju Kota Minyak untuk meminimalisir dampak lainnya. “Sekitar pukul 17.15 Wita kapal bertolak ke Balikpapan dan tiba kemarin sore,” ujarnya.
Menurutnya, di kawasan tersebut sudah menjadi tradisi. Jika terjadi gempa maka gempa susulan pun kerap terjadi.
Setibanya di Kota Balikpapan, kapal tersebut rupanya tak mendapatkan rekomendasi untuk kembali berlayar menuju Mamuju, Rudi Saputra selaku komandan regu pelayaran dan Syahbandar Pelabuhan Kariangau Balikpapan saat dikonfirmasi media ini melalui sambungan telepon, Jum’at (10/6/2022) mengatakan hal itu sebagai tindak lanjut terkait kondisi di Mamuju.
“Jadi kapal itu kami istirahatkan terlebih dahulu sembari menunggu informasi apakah di sana benar-benar aman atau tidak. Kalau di sana ngasih arahan untuk diberangkatkan maka kami berangkatkan, kami cari aman dulu karena SOP-nya kami kan keselamatan,” tuturnya.
Disampaikanya kurang dari 200 penumpang terpaksa berisitrahat di ruang tunggu Pelabuhan Karingau. “Tapi kalau ada yang mau pulang dulu kami persilahkan nanti kami informasikan jika ada perkembangan,” tambahnya.
Sementara itu, saat disinggung terkait kebutuhan penumpang yang menunggu di ruang tunggu Pelabuhan Karingau dia mengatakan pihaknya belum melakukan koordinasi dengan pihak pelayaran.
“Kami belum tahu apakah selama bertahan di ruang tunggu itu dibantu konsumsinya atau tidak, ini kami nanti koordinasi dulu dengan pihak pelayaran,” tutupnya. (*)
