
KOTAKU, BALIKPAPAN-Aksi demonstrasi yang berlangsung dua hari berturut-turut sejak Kamis (8/10/2020) hingga Jumat (9/10/2020) tentang penolakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di Balikpapan kembali ricuh. Awal mulanya massa bersatu melakukan orasi tiba-tiba pecah menjadi dua kubu setelah diduga datangnya ormas yang masuk kedalam kerumunan massa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan.
“Semuanya aman. Namanya juga demokrasi
mereka juga menonjolkan tuntutannya, kami juga mengamankan, kami atas nama Negara tidak bakalan kalah dengan siapa pun. Tapi kami juga melindungi mereka, melindungi aset-aset negara yang sudah dibangun,” tutur Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi.
Sementara itu, massa yang berjumlah ribuan orang ini mulai tidak terkendali dan bentrokan pun tak dapat terhindarkan. Akibatnya lemparan berupa benda-benda keras pun berterbangan di udara yang mengarah ke kantor DPRD Balikpapan.
Bahkan, Kapolresta Balikpapan menjadi korban lemparan benda keras pada saat melakukan mediasi antara massa dengan anggota DPRD Balikpapan. “Ya ini sementara diperban dulu. Tadi kena benda keras,” ucapnya.
