Ekbis

Dendam Orang Nomor Satu e.Walk-Pentacity Gara-Gara Order Go Food Ditolak, Imbasnya Kemana-Mana

Warung Koffie Batavia salah satu tenant di Pentacity yang melayani pesanan melalui aplikasi Gojek (foto:kotaku.co.id/chandra)

Tak mau celah itu dibiarkan semakin lebar, Daniel bergegas mengambil langkah. Sesampainya di ruang kerjanya yang berukuran cukup luas, ayah dua orang anak ini langsung mengumpulkan tim handalnya. Penolakan pasukan hijau alias Gojek melayani pesanan warga kawasan elit BSB khususnya seorang Daniel, tak bisa dipandang remeh. Sekilas seperti menyemburkan aura dendam. Tapi demi meningkatkan gairah bisnis di e.Walk dan Pentacity maka ia perlu mengesampingkan dendam pribadi. Membangun populasi Gojek di sekitarnya adalah hal yang tidak kalah penting. Kalau populasi mitra Gojek di kawasan tersebut tinggi masyarakat bisa dengan mudah memesan berbagai kebutuhan yang tersedia di e.Walk-Pentacity melalui aplikasi Gojek. Dan sebagai pengelola mal, Daniel wajib kaya inovasi agar trafik pengunjung terus meningkat diikuti volume transaksi yang terus bertambah ditiap tenant.

Maka sinergi online dan offline perlu dibangun, begitulah kira-kira. Apalagi BSB sudah menjadi sebuah ekosistem bagi warga Balikpapan. Seperti pepatah, satu kali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Efeknya kemana-mana. Berawal dari dendam pribadi tapi siapa sangka, imbasnya justru menguntungkan banyak pihak. Jadi kerja sama tersebut wajib disegerakan.

Itu artinya, para driver Gojek perlu diberi keleluasaan untuk hilir mudik. Tapi jangan sampai kebebasan tersebut malah berbalik arah. Menjadikan BSB sebagai pusat mangkal. Meski pun budaya mangkal secara tidak langsung menguntungkan pelaku usaha di sekitarnya karena akan memudahkan konsumen Gojek melayangkan orderan.

“Kebetulan mantan marketing kami waktu itu pindah kerja ke Gojek, akhirnya dihubungi oleh tim untuk dibuatkan pertemuan. Secepatnya. Ini harus dibuatkan kerja sama, enggak bisa begini terus,” pukaunya.

Menerapkan manajemen tanpa birokrasi panjang, kerja sama BSB-Gojek pun capai sepakat dalam waktu singkat. Laiknya sebuah hubungan, keduanya sudah menuju jenjang lebih serius. Akad nikah tinggal hitungan hari. Baru kemudian resepsi. Karena setelah menyepakati bekerja sama, Daniel perlu meramu skema yang tepat.

“Cukup lama kami menemukan formulanya. Awalnya mengukur durasi tapi diprotes. Bagaimana kalau di tenant tersebut dipenuhi antrean pengunjung. Dan sebagainya,” kisah orang nomor satu di e.Walk-Pentacity ini.

Pages: 1 2 3 4 5

To Top