
KOTAKU, BALIKPAPAN-Bertepatan 10 Muharram atau Selasa (10/9) hari ini, pedagang peralatan rumah tangga mendadak menjadi primadona. Pasalnya, oleh sebagian besar masyarakat berlaku sebuah tradisi yakni berbelanja perlengkapan rumah tangga hari ini akan membawa berkah. Harga yang cukup terjangkau membuat semakin banyak konsumen terpacu untuk membeli.
Baenah, pedagang peralatan rumah tangga di Pasar Pandansari pun sudah siap panen rezeki. Itu ditandai dengan menebalnya stok yang ia sediakan. Sebanyak tiga kali lipat dari persediaan hari biasa. “Seperti tahun-tahun sebelumnya penjualan khusus hari ini aja akan ramai dari hari biasa. Mulai pagi ini sampai sore,” ucapnya ditemui wartawan kotaku.co.id di sela aktivitasnya berjualan.
Disebutkan, ada tiga produk kebutuhan rumah tangga yang acap diburu saat 10 Muharram seperti sekarang. Pisau menduduki urutan teratas sebagai produk dengan permintaan terbanyak, disusul gayung berbagai ukuran dan aneka wadah seperti baskom dan lainnya tersedia dalam berbagai ukuran.
“Stok gayung dan baskom yang paling banyak saya sediakan,” serunya. Harganya diklaim terjangkau. “Gayung mulai Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu sedangkan baskom mulai Rp 25 ribu,” ujarnya merinci.
Setali tiga uang, Ika pedagang perlengkapan rumah tangga masih di kawasan yang sama juga mengaku telah menggandakan stok menyambut tradisi berbelanja peralatan rumah tangga edisi 10 Muharram.
“Terutama gayung, kalau pisau memang yang terlaris tapi tidak disiapkan secara khusus karena stoknya sudah banyak,” sahutnya.
Disebutkan, peralatan dapur seperti pisau ia jual seharga Rp 10 ribu untuk tiga buah pisau sekaligus berukuran kecil hingga Rp 50 ribu untuk pisau ukuran besar.
Sementara produk terlaris kedua yakni gayung ia jual dengan harga bervarian tergantung ukuran. “Mulai Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu,” tuturnya. Keduanya optimis, ketiga produk andalan periode 10 Muharram ludes terjual hingga sore hari.
Senada dengannya, Zunaidi, pedagang perlengkapan rumah tangga Pasar Kampung Baru mengaku mencatatkan penjualan fantastis. Bahkan ia mengaku baru satu jam berjualan, sudah puluhan produk terjual. “Paling laris gayung,” kelakarnya. Tak tanggung-tanggung sebanyak 30 lusin gayung ia siapkan guna memenuhi permintaan. Harganya bervariatif. Dia meyakini, tingkat permintaan akan mengalir deras hingga sore nanti. “Karena memang berlaku hari ini aja, kalau besok sudah enggak,” urainya ramah. (run)
