Metro

Diabetes Serang Remaja, IDI Balikpapan Canangkan Bahimat

Rutin berolahraga membantu tubuh mengendalikan kadar gula termasuk penderita diabetes (ist)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Jumlah penderita diabetes alias gula darah tinggi rupanya cukup tinggi di Balikpapan.

Seperti yang disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Ahmad Jaiz.

Dia mengatakan sejak Januari 2023, tercatat ada 142.294 warga Balikpapan yang melakukan skrining atau cek gula darah.

“10.944 orang di antaranya atau sekitar 8 persen berstatus diabetes melitus dan 3.317 orang atau 2 persen berstatus pra diabetes,” paparnya saat dijumpai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan, Senin (17/7/2023).

Usia penderita diabetes, kata dr Jaiz, beragam. Mulai usia remaja yang duduk di bangku sekolah menengah atas hingga pekerja kantoran.

Bahkan pekerja kantoran, disebutnya paling mendominasi. Penyebabnya pun beragam.

Mulai konsumsi gula yang tinggi dan lainnya. Termasuk pola hidup. Terlebih era digitalisasi seperti saat ini membuat orang malas bergerak.

Karena sebagian besar kebutuhan bisa diakses dari smartphone.

“Itu yang menjadi catatan, pola mager alias malas gerak dan juga pekerja kantoran yang harus duduk berjam-jam,” ungkapnya.

Untuk menekan jumlah kasus diabetes, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Balikpapan menggagas gerakan Balikpapan Hidup Manis Tanpa (Bahimat) Gula dalam gelaran Hari Bakti IDI.

Di antaranya memilih makanan yang rendah gula, kemudian rutin olahraga.

Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia dr Listyono Wahid mengatakan kampanye itu diusung mengingat Balikpapan masuk 10 besar angka penderita diabetes seluruh Indonesia.

“Bahkan kalau ke Puskesmas atau rumah sakit, jumlah pasien paling dominan biasanya diabetes melitus,” imbuhnya. (*)

To Top