KOTAKU, BALIKPAPAN-Alasan diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Kota Balikpapan, terlihat dari tingginya kasus Covid-19. Tak main-main, ada 599 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan Selasa (13/7/2021) hari ini. Jumlah itu tertinggi sejak pandemi menerjang Balikpapan. Sebelumnya, tepatnya Senin (12/7/2021) kasus Covid-19 dilaporkan mencapai 378 kasus.
“Balikpapan ditetapkan zona PPKM darurat memang ada aturan yang kami terapkan oleh pemerintah kota yaitu pengawasan yang begitu ketat pasti mengalami pro dan kontra dan berpengaruh sangat signifikan terhadap kehidupan, terkhususnya perekonomian,” jelas Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud saat ditemui pada pelaksanaan vaksinasi massal insan perbankan di Balikpapan Sport Center Convention (BSCC/DOME), Selasa (13/7/2021).
Wali Kota Balikpapan inimenyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada warga Kota Balikpapan. Yang awalnya bisa berdagang atau beraktivitas sampai tengah malam tapi dibatasi sejak 12 Juli 2021. “Saya atas nama pemerintah kota memohon beribu maaf jika pelaksanaan PPKM darurat menghambat kegiatan bapak dan ibu sekalian, tapi yang kami lakukan ini adalah semata-mata untuk kesehatan dan keselamatan warga Kota Balikpapan. Saya wajib untuk melindungi Kota Balikpapan,” tegasnya.
Ketua Satgas Balikpapan ini mengatakan bahwa tidak ingin seperti yang terjadi di Pulau Jawa dan Bali, karena situasi sudah darurat sekali. “Itulah antisipasi kami, jangan sampai terjadi seperti di Jakarta. Kami tidak bisa kemana bahkan sangat dibatasi. Bagi orang sakit sudah pasti tidak bisa dilayani di rumah sakit,” ulasnya.
Ditambahkan Rahmad, masyarakat tetap menjaga kesehatan, penyakit ini ada. Akan tetapi, tidak takut berlebihan kalau tertular sikapi dengan bijak dengan pola makan dan olahraga teratur. “Jangan sampai ini menjadi beban karena akan menurunkan daya imun,” serunya.
Terkait penambahan penyekatan ruas jalan dalam PPKM darurat, bertujuan untuk mengoptimalkan instruksi yang diberlakukan agar dapat menekan kasus covid 19 di Kota Balikpapan. Pasalnya, hasil peninjauan wali kota bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) masih ada jalur keluar masuk warga. (*)
