
KOTAKU, BALIKPAPAN-Totalitas, Itulah gambaran Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Simpamkota) Polda Kaltim untuk antisipasi potensi konflik menjelang Pemilu 2024.
Simulasi digelar di Terminal Temindung Samarinda, Kamis (7/9/2023).
Mengambil cerita penolakan warga atas kehadiran calon presiden (Capres) X yang akan melakukan kampanye namun menjadi pemenang Pemilu 2024 di Kaltim.
Dibumbui dengan aksi demontrasi yang berujung anarkis karena terjadi penjarahan dan pengrusakan fasilitas negara. Bahkan ancaman terorisme.
Simulasi melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
“Simulasi ini merupakan langkah antisipatif yang sangat penting untuk menghadapi potensi ketidakpuasan beberapa golongan terhadap hasil Pemilu mendatang,” kata Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs Imam Sugianto di sela kegiatan.
Pelaksanaan simulasi telah disesuaikan dengan kondisi faktual yang mungkin terjadi.
Sehingga memungkinkan pihak berwenang untuk merancang strategi penanggulangan yang efektif.
Sebelumnya, Polda Kaltim juga telah mengadakan Tactical Floor Game (TFG) guna memperlancar pelaksanaan Sispamkota di lapangan.
Keamanan seluruh elemen masyarakat merupakan tanggung jawab bersama Polri dan TNI, sehingga perlu adanya antisipasi dan kewaspadaan setiap tahapan Pemilu yang memiliki kerawanan masing-masing.
Simulasi Sispamkota ini menjadi bukti komitmen pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga kedamaian dan kestabilan selama proses Pemilu 2024.
Dengan kerja sama erat antara berbagai instansi terkait, diharapkan Pemilu akan berjalan dengan aman, damai, dan lancar, menjaga integritas demokrasi Indonesia.
Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi yang turut hadir dalam kegiatan ini menyampaikan apresiasinya.
Menurutnya, simulasi merupakan langkah antisipatif yang penting dalam mempersiapkan segala kemungkinan pasca Pemilu.
“Kaltim ini kondusif, tapi tetap perlu langkah ini untuk membantu meminimalkan risiko dan konflik yang mungkin timbul,” tuturnya.
Simulasi tersebut, masih menurutnya, adalah bukti nyata keseriusan dalam menjaga keamanan, kedamaian, dan stabilitas daerah saat menghadapi momen penting seperti Pemilu.
Apresiasi Wakil Gubernur Kaltim ini mencerminkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap upaya-upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses demokrasi berlangsung.
“Dengan kerja sama erat antara berbagai instansi terkait, diharapkan Pemilu akan berjalan dengan aman, damai, dan lancar, menjaga integritas demokrasi Indonesia,” pungkasnya. (*)
