
Tak lama kemudian, rumah Bizalmin pun ambruk setelah tertimpa tanah longsor. Berdasarkan pantauan media ini di lokasi kejadian, rumahnya diperkirakan ambruk sekitar 80 persen dan tidak layak huni.
Di lokasi kejadian warga sekitar lokasi membantu melakukan evakuasi barang berharga. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan juga sudah di lokasi kejadian untuk membantu evakuasi serta penanganan lebih lanjut.
Camat Balikpapan Selatan Heru Ressandy bersama Kapolsek Balikpapan Selatan AKP Agung Nursapto langsung meninjau lokasi kejadian. Selain itu juga memberikan bantuan paket kebutuhan bahan pokok.
Heru mengimbau penghuni rumah, tidak menempati rumah yang terdampak longsor, hingga hujan reda.
“Untuk tempat tinggal sementara disarankan bisa bergabung dengan keluarga terdekat, dan bila tidak memungkinkan akan dibuatkan tenda penampungan sementara di sekitar lokasi yang lahannya masih terbuka untuk ditinggali,” jelasnya.
Adapun fasilitas PLN diminta di kawasan tersebut juga dimatikan sementara untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam kejadian tersebut, hanya satu rumah saja yang terkena imbas. Rumah tersebut berpenghuni sekira lima orang. Terdiri tiga orang dewasa dan dua anak-anak.
Pasca kejadian tanah longsor, Heru meminta kepada masyarakat agar tidak membangun rumah di kawasan tebing. “Masyarakat khususnya di Sepinggan Raya apabila membangun rumah tidak langsung berdampingan dengan tebing, paling tidak memberi jarak sehingga membuat tempat tinggal layak dan aman, diperhatikan saluran airnya dibuat baik dan layak sehingga mencegah erosi,” tutupnya. (*)
