Peristiwa

Dikenal Baik, Jenazah Korban Tenggelam Diterbangkan ke Ponorogo

DUKA CITA: Jenazah almarhum korban tenggelam di waduk saat dievakuasi petugas. (kotaku.co.id/ist)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Pasca tewasnya Ahmad Shuffidun Primanadin di waduk seputaran Kariangau, Balikpapan Barat, Sabtu (26/12/2019) sore, kini jenazah almarhum sudah sudah diterbangkan pihak keluarga ke kampung halamannya di Ponorogo, Jawa Timur.

Ketua RT 32 Karang Joang Subroto saat diwawancarai, mengaku kenal dengan korban. Almarhum tinggal di rumah saudaranya yang merupakan warga RT 32. Korban tinggal di sana sudah sejak setahun terakhir setelah memilih merantau di Balikpapan dari kampung halamannya.

“Saya kenal almarhum. Orangnya baik dan pendiam. Sudah setahun tinggal di rumah keluarganya di lingkungan kami. Ketika tinggal di rumah keluarganya, langsung melapor ke saya,” ujarnya.

Ditambahkannya lagi, sekira tiga bulan yang lalu, korban yang kini berusia 25 tahun itu, sempat mendatanginya untuk mengurus surat domisili karena KTP-nya masih KTP kampungnya.

“Sebagai persyaratan di tempat kerjanya di bagian kebersihan di kampus ITK, almarhum tiga bulan yang lalu ngurus surat domisili. Setelah saya kasih, almarhum pun diterima kerja,” ungkapnya.

Dikisahkan Subroto lagi, dia mengetahui kejadian dari Bhabinkamtibmas Karang Joang, Aiptu Marale Sagala yang menyatakan ada warganya tenggelam. Setelah memastikan korban dari foto-foto yang diterimanya, barulah dia ketahui bahwa warganya yang meninggal.

“Setelag dapat kabar, saya langsung nelpon Aris. Saya tanya, ‘Ris, kau sudah dapat kabar kalau keluargamu bernama Ahmad tenggelam?’ Tanyaku. Sore itu dia gak percaya dan langsung cek ke RSKD. Barulah diketahui kalau keluarganya yang meninggal,” kisahnya.

“Setelah dipastikan, Aris nelpon saya lagi dan mengatakan tidak tahu harus melakukan apa. Saat itu saya saranin, supaya dihubungi keluarganya di Jawa. Menanyakan apakah akan dikebumikan di sini atau dibawa. Kalau kata keluarga di sini, biar dibawa ke RT 32, nanti ditempatkan di masjid dan warga akan mempersiapkan pemakamannya,” terang Subroto kepada Aris.

Tapi setelah menghubungi pihak keluarga, orangtua almarhum meminta agar jenazah korban dibawa ke kampung halamannya dan dimakamkan di sana. Setah dilakukan visum, selanjutnya jenazah almarhum khirnya diberangkatkan pukul 01.00 dini hari tadi ke Ponorogo dari Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. (CCD)

To Top