KOTAKU, BALIKPAPAN-Kampung Kangkung Sumber Rejo (Kang Bejo), mendapat kunjungan tamu istimewa dari Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim Sri Wahyuni serta Kepala Dinas Pariwisata dari berbagai daerah di Kaltim, Senin (7/3/2022) sore. Masing-masing dari Kabupaten Paser, Berau, Bontang, Mahulu, Kutai Kartanegera, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Timur (Kutim) dan Kutai Barat serta Samarinda.
Kunjungan disambut langsung Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud beserta istri Hj Nurlena Rahmad Mas’ud dan beberapa pejabat Kota Balikpapan. Ramah tamah pun digelar di Gazebo Kebun Kangkung yang memiliki luas 1,7 hektare.
Tak lupa dalam sambutanya, orang nomor satu di Balikpapan memberikan apresiasi terhadap Kampung Kang Bejo atas prestasi yang berhasil diraihnya. “Kang Bejo ini fungsinya sangat luar biasa, jadi jangan sampai dibangun gedung di sini, biarlah ditanami kangkung saja, karena manfaatnya banyak,” kata Rahmad.
Bukan tanpa alasan, kehadiran Kampung Kang Bejo dapat meraup banyak keuntungan, juga dapat menghidupkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sekitar.
“Dan ini berjalan dengan baik, karena menjadi ruang terbuka hijau yang tentunya bagus untuk pengelolaan tata kota, apalagi letaknya strategis,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyebutkan permasalahan yang terjadi di sekitar Kampung Kang Bejo. Ya kawasan itu rentan terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Ampal. Namun hal tersebut akan segera diantisipasi dengan program penanganan banjir yang segera direalisasikannya.
“InsyaAllah program kami tahun ini, normalisasi di kawasan Sungai Ampal, sehingga dampak banjir di Kota Balikpapan juga dapat teratasi,” ucapnya.
Selain itu, Rahmad juga mengharapkan Balikpapan yang telah menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN), sedini mungkin mempersiapkan segala sumber pariwisata, guna mengundang daya tarik tamu nasional maupun internasional.
“Saya sering sampaikan kepada rekan semua OPD, mau tidak mau atau siap tidak siap Kaltim khususnya Balikpapan harus mempersiapkan pariwisata yang menjadi daya tarik yang luar biasa, maupun dari kegiatan UKM yang bisa menghidupkan perekonomian daerah,” tutupnya. (*)
