KOTAKU, BALIKPAPAN-Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Balikpapan saat ini sedang melakukan proyek perbaikan besar-besaran Bendungan Pengendali (Bendali) Telaga Sari yang sempat mengalami kebocoran.
Tahun ini, perbaikan difokuskan untuk pembangunan pelimpah ke hilir untuk memperkuat struktur bendali agar lebih kokoh dan tahan lama.
Terkait itu, Kepala Bidang (Kabid) SDA dan Drainase Dinas PU Balikpapan Jen Supriyanto, menjelaskan bahwa perbaikan kebocoran dilakukan dengan mengganti bronjong yang sebelumnya digunakan dengan dinding beton di sekitar bendali.
Bronjong, yang merupakan struktur kubus atau balok dari anyaman kawat baja berlapis seng dan berisi batu, dianggap kurang tahan terhadap kebocoran.
“Bronjong rentan bocor, jadi kami gantikan dengan dinding beton,” ungkap Jen, belum lama ini.
Dijelaskan, dinding beton ini dipasangi geotekstil sebagai penguat, yang berfungsi merekatkan material tanah di bawah dengan tanah timbunan.
Agar hasilnya lebih kuat dan tahan lama, pemasangan geotekstil dilakukan beberapa kali dan menggunakan metode jahit untuk menjaga kestabilan tanah.
Langkah selanjutnya adalah melakukan penimbunan dan pemadatan dengan tanah pilihan, diikuti dengan pemasangan lapisan geomembran.
“Geomembran ini berfungsi untuk mencegah air dari atas menembus ke lapisan bawah,” tambah Jen.
Setelah itu, geotekstil kembali dipasang di seluruh dasar bendali untuk memastikan area bendungan bebas dari kebocoran untuk masa mendatang.
Tidak hanya melakukan perbaikan struktur, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan juga merencanakan penataan kawasan Bendali Telaga Sari agar dapat berfungsi ganda sebagai ruang publik.
Rencananya, Dinas PU akan melengkapi area sekitar bendali dengan berbagai fasilitas seperti Jogging Track, mural area, dan tempat duduk untuk bersantai.
Dengan fasilitas ini, kawasan Bendali Telaga Sari diharapkan menjadi lokasi yang nyaman untuk berolahraga maupun tempat berkumpul warga.
Proyek revitalisasi Bendali Telaga Sari ini didanai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 dengan total sebanyak Rp7 miliar.
Dengan adanya revitalisasi ini, diharapkan bendali tidak hanya berfungsi sebagai pengendali banjir, tetapi juga memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Balikpapan. (*)
