
KOTAKU, BALIKPAPAN-Jalan Ruhui Rahayu yang sering jadi langganan banjir kini jadi fokus utama Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
Dinas Pekerjaan Umum (PU) langsung tancap gas untuk memperbaiki sistem drainase di kawasan tersebut. Proyek ini dimulai sejak 2023 dan jadi bagian dari upaya Pemkot Balikpapan untuk atasi banjir untuk beberapa titik prioritas kota.
Terkait itu, Kabid Sumber Daya Air (SDA) dan Drainase Dinas PU Jen Supriyanto dalam sebuah kesempatan, menjelaskan bahwa masalah utama di Jalan Ruhui Rahayu adalah derasnya aliran air dari perbukitan pemukiman yang langsung menuju jalan.
“Air dari kawasan atas langsung mengalir deras tanpa ada sistem pembagian yang baik. Drainase nggak kuat nampung, makanya air sering meluap ke jalan dan bikin banjir,” ungkap Jen.
Untuk mengatasi masalah ini, Dinas PU melakukan perbaikan dengan memperbesar saluran drainase dan memecah aliran air ke saluran yang lebih besar. Ada tiga titik banjir yang jadi prioritas. Titik pertama di Jalan Punai Raya sudah selesai dikerjakan 15-28 September, dengan memperlebar drainase untuk kedua sisi jalan.
Tujuannya agar aliran air terpecah dan tidak langsung menggenangi jalan. Kontraktor menggunakan metode pengecoran langsung di lokasi, memastikan drainase yang dibangun kuat dan tahan lama.
Saat ini, proyek berlanjut menuju titik kedua, yakni simpang Jalan Ketinjau dan Jalan Ruhui Rahayu. Di sini, drainase akan dibuat menyeberang (Crossing) menuju saluran besar.
Menurut Jen, metode Box Culvert akan digunakan agar aliran air bisa lebih cepat teralirkan ke saluran besar.
Titik ketiga yang akan ditangani adalah simpang Jalan Kutilang Raya dan Jalan Ruhui Rahayu. Proyek ini tidak hanya soal perbaikan drainase, tapi juga pembangunan trotoar dan penataan median jalan.
Semua pekerjaan ini masuk dalam paket besar yang dikelola Dinas PU untuk memperbaiki infrastruktur di kawasan tersebut.
Proyek ini punya nilai kontrak sebesar Rp3,33 miliar yang didanai dari APBD Balikpapan tahun 2024. Dimulai sejak 2 Juli 2024, proyek ini ditargetkan rampung 28 November 2024. Kontraktor pelaksana, CV Dandis, punya waktu pengerjaan selama 150 hari kalender. Jen memastikan bahwa hingga kini, semua pekerjaan berjalan sesuai jadwal. “Kami optimis perbaikan drainase ini bakal tuntas mengatasi banjir di Jalan Ruhui Rahayu, sehingga warga nggak perlu lagi khawatir dengan genangan air saat musim hujan,” tutupnya.
Dengan proyek ini, diharapkan Balikpapan bisa lebih siap menghadapi musim hujan dan masalah banjir untuk beberapa titik prioritas bisa segera teratasi. Pemkot Balikpapan juga terus berupaya untuk menciptakan kota yang lebih nyaman dan bebas banjir bagi seluruh warganya. (*)
