Metro

Disdag Balikpapan Andalkan Pasar Murah Tekan Inflasi

Muhammad Anwar

KOTAKU, BALIKPAPAN-Agenda pasar murah jadi andalan Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN), Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan dalam rangka mengimbangi laju inflasi daerah yang acap dipengaruhi kenaikan harga bahan makanan.

Pelaksanaan pasar murah menangkal inflasi sesuai dengan instruksi pemerintah pusat.

Seperti yang disampaikan Kepala Bidang (Kabid) PDN Disdag Balikpapan Muhammad Anwar mewakili Kepala Dinas Haemusri Umar saat dijumpai di kantornya di Jalan Laks RE Martadinata Kelurahan Telaga Sari, Rabu (1/11/2023).

Itu karena, sesuai namanya, pasar murah menyediakan bahan makanan dengan harga terjangkau karena dijual lebih murah dari harga yang berlaku di pasaran.

“Pasar murah ada yang terjadwal seperti saat hari besar keagamaan menjelang Idulfitri, kemudian menjelang Natal dan Tahun Baru.

Ada juga pasar murah yang dilakukan untuk kondisi tertentu seperti saat terjadi kelangkaan minyak goreng (dalam kemasan). Kami hadir dengan menggelar pasar murah,” kata Anwar sapaan akrabnya.

Namun ada juga yang digelar secara rutin. Yakni pasar murah yang dirangkai dengan agenda Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Digelar secara rutin, pekan kedua setiap bulannya di halaman Balai Kota Balikpapan.

Secara akurasi dia menyebut, dalam program pasar murah, Disdag Balikpapan menggandeng sejumlah distributor bahan makanan pokok.

Dengan begitu harga yang didapatkan konsumen dalam pasar murah benar-benar terjamin harganya lebih murah.

Pelaksanaan pasar murah sejalan dengan tugas pokok PDN Disdag Balikpapan.

Salah satunya melakukan pemantauan dan stabilisasi harga sembilan bahan pokok (Sembako).

Khusus pemantauan harga sembako dilakukan setiap hari. Yakni merekam harga sembako yang dijual lima pasar yang menjadi percontohan. Dari total 17 pasar di Balikpapan.

Dengan rincian, 12 pasar rakyat yang dikelola Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan sedangkan lima pasar lainnya merupakan milik swasta.

Adapun kelima pasar yang dipantau masing-masing Pasar Klandasan, Pasar Pandansari dan Pasar Sepinggan yang merupakan pasar rakyat milik Pemkot Balikpapan.

Kemudian dua pasar lainnya merupakan milik swasta. Masing-masing Pasar Baru dan Pasar Rapak.

“Kami memantau harga bahan pokok seperti telur, ayam potong, daging, beras termasuk cabai dan komoditas lainnya.

Dimulai sejak pagi, setiap harinya. Kami laporkan secara Real Time. Tujuannya selain mengetahui (tren) harga juga untuk antisipasi jika ada lonjakan,” pungkasnya. (*)

To Top