
KOTAKU, BALIKPAPAN-Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan terus mendorong pertumbuhan usaha mikro melalui program Mikro Bisnis Development (MBD) 2025. Program ini menjadi ajang kurasi ketat bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan kesempatan lebih besar dalam mengembangkan bisnis dengan mengikuti berbagai agenda pameran difasilitasi Disdag Balikpapan.
Lebih dari MBD diharapkan dapat terus mendukung perkembangan UMKM di Balikpapan, sekaligus mendorong peningkatan kualitas produk agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disdag Balikpapan Adi Sudarto menerangkan, program ini dibuka tahun 2024 lalu menyasar pelaku usaha mikro yang telah mengantongi izin eder atas produknya, usahanya sudas berjalan dalam kurun maktu tertentu dan memiliki legalitas usaha.
“Jadi program ini untuk pelaku usaha mikro yang usahanya sudah berjalan, bukan baru mulai.
Nah, melalui program ini kami ingin memberikan kesempatan lebih luas bagi pelaku usama mikro untuk memasarkan produknya melalui berbagai kegiatan pameran.
Supaya tidak ada anggapan bahwa pelaku usaha mikro yang mengikuti pamerah, yang itu-itu saja,” ujarnya ditemui di ruang kerjanya, Jalan Laks RE Martadinata, Telaga Sari, Senin (10/3/2025).
Disebutkan sebanyak 94 pelaku usaha mikro mendaftar dalam proses seleksi. Namun, hanya 11 produk UMKM yang berhasil lolos kurasi. Adapun proses penilaian melibatkan stakeholder.
Selanjutnya, kesebelas UMKM terpilih ini akan difasilitasi oleh Disdag Balikpapan untuk mengikuti berbagai pameran sebagai peserta resmi.
Langkah ini diambil karena pameran masih menjadi salah satu strategi paling efektif untuk memperluas pasar. Melalui pameran, para pelaku usaha memiliki peluang lebih besar untuk memperkenalkan produk mereka kepada khalayak yang lebih luas, termasuk calon pelanggan dan investor potensial.
Selain itu, keikutsertaan dalam pameran juga menjadi kesempatan emas untuk membangun jejaring bisnis dan meningkatkan daya saing produk lokal.
Secara akurasi dia menyebut, dari total 11 pelaku usada mikro yang lolos kurasi, lima di antaranya mengikuti pameran produk di amant ITT Jpgja Expo 22-25 Februari 2025 di Yogyakarta.
Sisafnya, dijadwalkan akan mengikuti Misi Dagang yang akan digelar di Surabaya yang mempertemukan pelaku usaha dan pembeli, kemudian Trade Expo Indonesia (TEI) yakni ajang pameran dagang tahunan di Indonesia yang digelar tiap Oktober.
Pameran tersebut digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta selama lebih dari 30 tahun, namun sejak tahun 2017 tempatnya dipindah di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Ajang ini menjadi salah satu pameran terbesar di Indonesia yang fokus memamerkan produk-produk unggulan berpotensi untuk pasar internasional. (*)
