Metro Advertorial

Dishub Balikpapan Imbau Pendatang Tertib Berkendara, Patuhi WL dan Pelican Crossing

Adwar Skenda Putrra

KOTAKU, BALIKPAPAN-Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan Adwar Skenda Putra menyayangkan masih banyak masyarakat yang belum mentaati Warning Light (WL) dan Pelican Crossing, utamanya para pendatang.

WL dan Pelican Crossing merupakan isyarat semua pengendara agar memberikan kesempatan pejalan kaki yang hendak menyeberang.

Namun dia menilai, masih banyak masyarakat yang mengabaikan WL dan Pelican Crossing yang telah terpasang di beberapa titik di Balikpapan untuk membantu orang ketika menyeberang.

“Saya lihat polanya begini ya, ada pola orang dari luar daerah itu kurang tertib lah, jadi kadang saya lihat kalau kedapatan juga bukan orang (Balikpapan) sini,” ujar Adwar Skenda Putra yang akrab disapa Edo saat ditemui di sela-sela kegiatan Rapat Paripurna DPRD Kota Balikpapan, Senin (19/8/2024).

Menurutnya, mayoritas warga Balikpapan taat berlalu lintas, sehingga dia merasa perlu terus dilakukan penertiban agar para pendatang tidak seenaknya menggunakan jalan dan melanggar rambu-rambu lalu lintas.

Terkait itu, Edo memandang perlu dilakukan penertiban secara intensif untuk membangun kesadaran tertib berlalu lintas.

Dengan kata lain lanjut Edo menjelaskan, tindakan yang dibutuhkan terkait hal ini yakni pendisiplinan secara rutin seperti yang dilakukan di beberapa daerah lainnya dengan menerapkan tindakan disiplin yang tinggi agar pengendara yang ugal-ugalan bisa mendapatkan efek jera dan mematuhi aturan.

“Seyogyanya harus dilakukan banyak penertiban, sehingga terbiasa. Karena sudah seharusnya di mana bumi pijak di situ langit dijunjung,” tuturnya.

Tentu saja dengan bersinergi dengan seluruh pihak. Terutama dengan kepolisian.

Sejurus dengan itu, dia juga mengatakan fasilitas WL dan Pelican Crossing kemudian ditambah. Dengan menempatkan di lokasi penting seperti di kawasan sekolah.

Karenanya, saat ini Dishub Balikpapan tengah menghimpun data untuk mengukur tingkat kebutuhan WL dan Pelikan Crossing.

“Setiap sekolah itu ‘kan ada yang namanya zona selamat sekolah (ZoSS), seharusnya di situ juga disediakan Pelican Crossing, hanya saja jalan ini ‘kan ada jalan nasional, ada jalan provinsi, jadi harus kami komunikasikan dengan pengelola jalan tersebut, jadi tidak semuanya bisa langsung dipasang,” pungkasnya. (*)

To Top