
KOTAKU, BALIKPAPAN-Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Balikpapan Adamin Siregar mendorong peran pemuda Kota Beriman, turut serta berinovasi dalam dunia digital.
Dorongan itu dilakukan dengan memberi edukasi pentingnya penguasaan teknologi digital, khususnya informatika untuk dikembangkan para pemuda inovatif.
“Sebenarnya ada edukasi. Kemarin ada lomba IT. Paling tidak, anak-anak bisa berkreasi dalam menggali potensi yang ada.
Yang bisa digunakan oleh masyarakat maupun itu menjadi peluang usaha,” ujar Adamin Siregar, ditemui saat Safari Ramadan 1445 Hijriah, yang digelar di aula Rumah Jabatan (Rumjab) Wali Kota Balikpapan, Kamis (14/3/2024).
Dijelaskan, Diskominfo Kota Balikpapan telah menggelar Lomba Internet of Things (IoT), dengan tema Analytic Data Smart City Competition, yang dilaksanakan di aula Balai Kota Balikpapan, Minggu (3/3/2024).
Lomba itu menjadi pelengkap rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 127 Kota Balikpapan.
“Kalau dia bisa membangun aplikasi yang bernilai positif, maka masyarakat bisa menggunakannya,” katanya.
Dalam lomba tersebut, Diskominfo Kota Balikpapan telah memberikan penghargaan kepada para pemenang rancangan program IoT terbaik yang dibuat para peserta lomba.
Peserta lomba merupakan pemuda kreatif dan inovatif bidang teknologi.
Juara I, dinobatkan untuk program Ankode. Yakni rancangan pengelolaan angkutan umum berbasis digital.
Juara II merancang program Firexguna, untuk mengatasi bencana kebakaran di Kota Balikpapan.
Juara III, Joy Academy. Yakni program Smart Parking atau parkir pintar berbasis IoT.
Semua rancangan tersebut akan ditindaklanjuti Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
Melalui kegiatan itu, Adamin berharap para pemuda di Kota Balikpapan dapat memanfaatkan fasilitas digital yang bisa diakses secara bebas, untuk hal-hal positif dan berguna bagi masyarakat.
Lebih jauh, Adamin menyebut pemerintah terus berupaya menangkal berbagai hal negatif sebagai dampak buruk perkembangan teknologi era digital.
“Kalau menangkal situs negatif, memang yang pertama pemerintah sudah ada DNS Nawala,” katanya.
Diketahui, layanan DNS Nawala bebas digunakan oleh pengguna akhir atau penyedia jasa internet, untuk mendapatkan akses internet bersih dan aman.
Melalui layanan itu, maka segala konten negatif yang biasa diakses dengan beberapa kata kunci tertentu, secara langsung dapat terblokir dengan sendirinya.
“Tetapi itu, ditutup satu (diblokir) situs, tumbuh seribu. Nah dari sisi teknologi bisa diantisipasi, tapi tidak bisa 100 persen karena ini kembali pengguna masing-masing, menggunakan situs itu untuk hal-hal positif,” pungkasnya. (*)
