Ekbis

Ditopang Mobile Gaming, Layanan Data Telkomsel Tumbuh 10 Persen selama Nataru

KOTAKU, BALIKPAPAN-Selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) Telkomsel mencatat trafik akses broadband oleh pelanggan di seluruh Indonesia meningkat 10 persen dari rerata payload hari biasa. Namun dibanding periode yang sama tahun lalu, trafik layanan data kali ini melonjak hingga 22 persen. Seperti yang disampaikan Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin dalam keterangan tertulis, Selasa (4/1/2021).

“Secara keseluruhan, total trafik payload broadband Telkomsel selama Nataru mencapai 44 Pb atau tumbuh sekira 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, lonjakan trafik komunikasi layanan digital selama Nataru juga didorong dengan peningkatan aktivitas layanan digital seperti akses layanan e-commerce yang tumbuh hingga 21 persen, akses sosial media mencapai 15 persen, aktivitas browsing tumbuh 11 persen, streaming video sekira 13 persen, mobile gaming melonjak 87 persen, dan akses communication (instant messaging dan video conference) mencapai 12 persen, dibandingan trafik saat hari biasa.

Selain itu, terdapat peningkatan aktivitas akses sejumlah aplikasi atau platform seperti YouTube, Facebook, TikTok, WhatsApp dan Instagram yang turut memberikan kontribusi tertinggi terhadap pertumbuhan trafik penggunaan layanan data secara umum. Berdasarkan wilayah, jika dibandingkan dengan hari biasa, peningkatan trafik layanan data tertinggi terjadi di wilayah operasional Bogor (Jawa Barat) sebesar 16 persen, wilayah Deli Serdang (Sumatera Utara) dengan peningkatan payload sebesar 15 persen, wilayah Simalungun (Sumatera Utara) sekira 36 persen, wilayah Bandung (Jawa Barat) tumbuh 10 persen, dan Bekasi (Jawa Barat) dengan lonjakan hingga 9 persen. Di lain sisi, trafik layanan legacy yakni SMS dan suara tumbuh 11 persen dibanding hari biasa. Sementara untuk layanan suara, trafiknya turun sekira 1 persen.

Selama periode tersebut, Telkomsel juga mencatat mobilitas pelanggan yang meninggalkan Pulau Jawa mencapai 3.69 juta pelanggan, sedangkan yang masuk Pulau Jawa mencapai sekira 3.61 juta pelanggan. (*)

To Top