KOTAKU, BALIKPAPAN-Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dr Andi Sri Juliarty menanggapi informasi mengenai Invermectin sebagai salah satu jenis obat terapi Covid 19 yang telah mendapat rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“(informasi itu) Betul,” jawabnya ditemui di sela pelaksanaan vaksinasi massal di Balikpapan Sport Center Convention (BSCC/DOME), Kamis (15/7/2021). Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan ini mengaku mengetahui Invermectin sebagai obat terapi Covid 19 dari media sosial. Namun secara resmi, belum menerima surat edaran tentang protokol terapi Covid 19 menggunakan jenis obat tersebut.
“Tetapi secara pro aktif kami sudah siap-siap mencari ke distributor, apotik atau kemana yang bisa kami lakukan pemesanan,” ulasnya.
Hanya saja, pasokan obat tersebut saat ini tidak tersedia. “Sebenarnya kami sudah beberapa hari mencari, menanyakan ketersediaan. Karena walau pun sudah diizinkan atau masuk dalam prosedur terapi Covid 19 tapi kan ketersediaannya (diperlukan). Nah, kami sampai hari ini belum mendapatkan, di apotik kosong dan distributor juga kosong,” jelasnya kemudian.
Dio sapaan karibnya, berharap dengan diizinkannya penggunaan obat3 tersebut sebagai terapi Covid-19 oleh pemerintah pusat, diikuti dengan ketersediaan stok. “Pemerintah juga siap pengadaan untuk masyarakat yang terpapar Covid,” ucapnya.
Dijelaskannya, Ivermectin ini digunakan sebagai obat cacing hingga obat kutu kulit tetapi memang obat-obat itu memiliki dua efek yakni ada dominan dan efek kecil tapi bisa untuk yang lain. “Obat ini harus menggunakan resep dokter,” tutupnya.(*)
