Metro

DKK Balikpapan Semangat Layani Warga Terdampak Kebakaran Klandasan Ulu

Kondisi tenda pelayanan kesehatan di posko penanggulangan bencana kebakaran Klandasan Ulu (kotaku.co.id/ryan)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan turut memberikan pelayanan kesehatan kepada warga terdampak musibah kebakaran di lingkungan RT 9, Klandasan Ulu, Balikpapan Kota.

Musibah kebakaran terjadi sekira pukul 05.05 Wita, Senin (18/3/2024). Menyebabkan ratusan warga kehilangan tempat tinggal.

Adapun pelayanan kesehatan ditempatkan di tenda milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan.

Salah seorang tenaga kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Kelurahan Klandasan Ilir, yakni Nurilafri Dayani mengatakan, mendapat instruksi dari DKK Balikpapan, untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak.

Selain DKK, tampak pula tenaga kesehatan dari instansi vertikal seperti Kedokteran Kepolisian (Dokkes) Polresta Balikpapan. Semua pihak saling bersinergi memberikan pelayanan kesehatan.

“Warga melakukan cek gula darah. Untuk saat ini kami bawa obat-obatan dan alat tensi darah,” ujarnya, ditemui di posko penanggulangan bencana kebakaran.

Ia menerangkan, pelayanan kesehatan yang diberikan saat ini terkait dengan keluhan seperti batuk, pilek, demam dan obat tekanan darah tinggi dan ada pengobatan untuk keluhan mual dan muntah.

Dalam kesempatan itu, nakes juga merawat seorang warga terdampak, yang dikenal dengan nama Mbah Wujud berusia 70 tahun. Dia diduga kelelahan setelah membersihkan puing-puing rumahnya yang hangus terbakar.

“Penanganannya kami lakukan dengan pemberian tabung oksigen di ambulans. Kalau memang ingin dirawat di rumah sakit, akan kami (berikan surat) rujuk.

Tapi berhubung tidak mau, maka kami obati di tenda,” ulasnya.

Disebutkan, saat ini kondisi Mbah Wujud sudah stabil. Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, Mbah Wujud mengalami kelelahan dan butuh istirahat.

“Secara umum, warga terdampak membutuhkan sarana. Karena mereka (istirahat di tenda) berdempet-dempetan. Pengap juga,” katanya.

Selain itu, ada warga yang memerlukan asupan makanan.

Berdasarkan informasi terkini, jumlah warga terdampak mencapai 263 jiwa.

Adapun total jumlah rumah yang terbakar mencapai 96 unit. Terdiri dari 46 rumah mengalami kerusakan berat dan 20 rumah lainnya mengalami kerusakan ringan. (*)

To Top