
Selain itu juga, Kolonel Pnb Dedy Susanto ingin memberikan pelajaran kepada Forkopimda dan instansi mengenai cara menembak yang benar. “Minimal mereka tahu bagaimana cara mengamankan senjata, sehingga tidak awam. Bagaimana cara mengamankan, mengosongkan dan risiko ketika membawa senjata dalam keadaan laras terisi,” terangnya.
Adapun senjata yang digunakan dalam latihan menembak Executive ini dengan senjata organik TNI. “Kami laksanakan ini dalam program pembinaan potensi dirgantara. Kami mengenalkan juga kepada pejabat tentang Lanud dan keberadaan Lanud, agar lebih dekat juga dengan pejabat dan instansi yang ada di sini,” ungkapnya.
Lain hal dengan Dandim 0905/ Balikpapan Kolonel Inf Faizal Rizal menuturkan bahwa, latihan tembak ini memberikan pelajaran mengenai risiko dalan menggunakan senjata, sehingga senjata tidak digunakan sembarangan. “Hal ini tujuannya sangat baik, sehingga kami tidak mudah menggunakan senjata untuk kepentingan hal-hal yang tidak baik. Ini termasuk refreshing,” serunya.
Selain itu juga, kegiatan ini sebagai sarana silaturahmi yang merupakan bagian dari pembinaan teritorial dengan masyarakat dan Forkompinda, sehingga dapat lebih akrab dan semakin dekat untuk pembangunan Kota Balikpapan.
Apalagi Kota Balikpapan telah berada dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level II dan target yang ingin dicapai yakni PPKM level I. Sehingga ekonomi dan aktivitas masyarakat bisa kembali pulih. “Jadi sarana menembak ini sekaligus untuk kami ngobrol-ngobrol tentang bagaimana masalah Balikpapan khususnya masalah Covid 19,” tutupnya.(*)
