Metro

Dorong Evaluasi PPKM, Usul Empat Calon Koordinator dan Satgas Covid, BHS: Matangkan Mitigasi Bencana

Bambang Haryo Soekartono

KOTAKU, BALIKPAPAN-Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengevaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menangani pandemi Covid-19 di Indonesia. Hal ini lantaran saat diterapkannya PPKM Darurat mulai 3 Juli 2021 lalu, tidak ada penerapan mitigasi bencana. Padahal, seharusnya PPKM Darurat, didahului mitigasi bencana yang disiapkan secara matang.

“Mitigasi bencana ini penting karena menjadi dasar pemerintah membuat kebijakan. Di dalam mitigasi ada pemetaan masalah yang benar. Termasuk cara mengatasi dan antisipasi yang disiapkan dari sisi infrastruktur dalam penanganan Covid-19 secara nasional,” ujar BHS melalui siaran pers yang disampaikan, Jumat (20/8/2021) malam.

Menurut mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 ini, dalam penanganan pandemi Covid-19, infrastruktur itu bisa berupa Rumah Sakit (RS) hingga peralatan lainnya, mulai dari tabung oksigen hingga obat-obatan yang dibutuhkan dalam penanganan pasien Covid-19.

“Buktinya ketika terjadi lonjakan kasus Covid-19, 3 Juli lalu, penerapan PPKM Darurat itu kurang siap. Bahkan perangkat negara kurang siap dalam analisa lonjakan kasus Covid-19. Ini semua karena tidak adanya mitigasi bencana itu,” imbuh alumni Teknik Perkapalan ITS Surabaya ini.

Karena adanya sejumlah kegagalan dalam penerapan kebijakan PPKM Darurat itu, BHS mengusulkan agar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memperkuat tim koordinator penanganan PPKM maupun Satgas Covid-19. BHS mengusulkan sejumlah nama agar masuk menjadi Koordinator pelaksana PPKM.

Pertama, sebut dia, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Alasannya, Prabowo merupakan Menteri Pertahanan yang memang harusnya diserahi tanggung jawab untuk mempertahankan negara. Apalagi serangan Covid-19 berdampak pada Sumber Daya Manusia (SDM).

“Padahal, SDM ini tidak boleh rapuh karena dihancurkan ‘peperangan’ melawan Covid-19. Negara ini harus kuat dengan SDM yang kuat pula,” jelas BHS.

Politisi Partai Gerindra ini menilai, persoalan utama pertahanan yakni dengan cara mempertahankan SDM agar tetap dalam keadaan sehat.

Print Friendly, PDF & Email

Pages: 1 2 3

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top