
KOTAKU, BALIKPAPAN-Reputasi Yamaha NMAX sebagai motor andalan bagi para pecinta touring rasanya sudah tidak perlu diragukan lagi. Pasalnya, selain memiliki posisi berkendara yang rileks dan performa mesin yang responsif, skutik satu ini juga turut dibekali dengan berbagai fitur berkendara yang lengkap terutama sejak generasi terbarunya, All New NMAX 155 Connected ABS meluncur akhir tahun 2019.
Dengan berbagai keunggulan tersebut, maka tidak heran rasanya jika popularitas All New NMAX 155 Connected ABS terus tumbuh dengan pesat dikalangan para biker Indonesia. Banyak dari yang memilih dan mengandalkan skutik Maxi Yamaha ini dalam menunjang kebutuhan bermobilitas, baik itu yang bersifat rutinitas harian maupun hobi.
Hal ini seperti yang ditunjukan oleh Tendy Rahmat (35), seorang biker All New NMAX 155 Connected ABS yang berdomisili di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Dalam keterangan tertulis yang disampaikan, Rabu (9/3/2022) Tendy sapaan akrapnya, mengaku membeli NMAX generasi teranyar karena kepincut dengan banyaknya fitur baru yang tersemat pada motor. Dan sebagai biker yang hobi berpetualang ke alam bebas, fitur-fitur tersebut dinilainya membantu dalam mendukung aktivitas berkendara.
Hal tersebut setidaknya telah dibuktikan Tendy bersama rekan sesama komunitasnya, NMax Riders Pontianak (NRP), tatkala melakukan kegiatan touring bertajuk Expedition West Kalimantan menuju lima lokasi air terjun di Kalimantan Barat. Masing-masing Riam Tikalong, Riam Siname, Riam Manujur, Riam Pangar dan Riam Marasap.
“Akhir Februari kemarin saya bersama teman-teman NMax Rider Pontianak baru saja melakukan ekspedisi selama dua hari mengunjungi lima air terjun yang ada di Kalimantan Barat. Jalurnya ke sana benar-benar berat, hampir sebagian besar jalanya belum dilapisi aspal. Untungnya All New NMAX 155 Connected ABS ini sudah memiliki fitur TCS (Traction Control System), karena sangat membantu menjaga ban tidak selip dan ambles saat melintasi jalanan tanah. Selain itu, performa rem dual Channel ABS juga bekerja sangat baik untuk mencegah kedua roda terkunci, karena jalur menuju lokasi air tejun Riam Pangar dan Riam Marasap itu konturnya turunan dan berbatu, jadi kita sering melakukan pengereman untuk menghindara batu-batu besar,” terang Tendy.
