dprd balikpapan
Parlementaria

DPRD Balikpapan Umumkan Sembilan Orang Reaktif Hasil Tes Cepat

Ketua DPRD Balikpapan H Abdullah (kemeja putih) saat memberi keterangan pers di kantornya, Jumat sore tadi (foto:kotaku.co.id/chandra)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan H Abdullah mengumumkan hasil Rapid Test yang digelar 11-12 Mei 2020. Hasilnya, dari total 75 partisipan, sembilan orang di antaranya reaktif berdasarkan hasil test cepat tersebut. “Empat anggota DPRD, dua ASN (Aparatur Sipil Negara, Red) dan tiga non ASN,” ucapnya di kantornya, Jumat (15/5/2020) sore tadi. Seluruh partisipan tersebut terdiri 45 anggota DPRD dan sisanya sekretariat. Ia pun menegaskan, hasil Rapid Test yang dinyatakan reaktif akan diuji lebih lanjut melalui pemeriksaan swab di laboratorium. Hal itu penting untuk dilakukan karena tingkat akurasi tes cepat tersebut, dikabarkan rendah.

“Reaktif bukan berarti positif karena masih ada test selanjutnya untuk mengetahui lebih lanjut,” tegasnya kemudian. Adapun sembilan orang yang reaktif, kini tengah menjalani isolasi sembari menunggu hasil pemeriksaan.

Dijelaskan, Rapid Test dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan. Apalagi, DPRD tetap menjalankan tugas parlemen di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19. Yang paling mendesak dikerjakan yakni rapat Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertangungjawaban (LKPj) Wali Kota tahun 2019, Pansus Covid-19 dan Satgas Pengawasan Covid-19. Belum lagi, DPRD Balikpapan tetap aktif terjun langsung ke lingkungan masyarakat dalam rangka menghimbau penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, memberi bantuan dan pengawasan anggaran penanggulangan virus Corona. “Aksi ini juga untuk memberikan contoh. Harapannya, seluruh ASN dan masyarakat baik secara mandiri maupun (dibantu) pemerintah, melakukan Rapid Test, tidak perlu takut,” gebunya. Dan sebagai komitmennya dalam menanggulangi penyebaran Covid-19, ia juga mendorong Gugus Tugas Covid-19 Kota Balikpapan memfasilitasi ASN untuk mengikuti Rapid Test. Utamanya yang menangani pencegahan penyebaran. Dan kepada masyarakat, terbuka untuk melakukan upaya serupa. “Sebelum turun ke masyarakat, harus sehat dulu,” serunya didampingi para Wakil Ketua DPRD Balikpapan masing-masing Sabaruddin Panrecalle dan Subari beserta anggota DPRD Taufik Qulrahman dan Sekretaris DPRD Kota Balikpapan Abdul Aziz.

Disinggung hasil Rapid Test reaktif mempengaruhi kinerja lembaga legislatif mengingat empat di antaranya anggota DPRD, Abdullah tidak menampik. “Secara otomatis terganggu apalagi salah satu yang reaktif bagian dari Pansus. Dan kemarin, ada penyemprotan (cairan disinfektan) maka selama satu minggu ke depan kantor ditutup,” pungkasnya. (*)

To Top