
KOTAKU, BALIKPAPAN-Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pekerja Umum (DPU) Kota Balikpapan, terus berupaya menangani masalah banjir di Kota Beriman.
Salah satunya dengan inovasi membangun rumah pompa air di kawasan hilir, Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal.
Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan Jen Supriyanto mengatakan, saat ini DPU Balikpapan tengah membangun rumah pompa yang diandalkan dapat menjadi solusi tepat.
Dijelaskan, rumah pompa merupakan infrastruktur pengendali, yang ditempatkan di bagian hilir Sungai Ampal, tepatnya di samping Hotel Zurich Balikpapan.
Ya, air yang mengalir sepanjang DAS Ampal, berakhir di pesisir laut yang berdekatan dengan kawasan Balikpapan Super Blok (BSB).
Dijelaskan, rumah pompa dibutuhkan karena menjadi salah satu infrastruktur pengendalian genangan.
Berfungsi untuk mempercepat pembuangan limpahan air dari saluran kecil menuju saluran utama.
Sehingga, kata dia, daya tampung air saluran sekunder tetap terjaga.
Dengan demikian, diharapkan permasalahan banjir di kawasan Jalan MT Haryono dan sekitarnya bisa diminimalisir.
“Nantinya, rumah pompa tersebut memiliki enam pintu air. Empat pintu di antaranya menggunakan pompa. Jika terjadi banjir, maka pintu rumah pompa akan bekerja.
Hal ini dilakukan untuk mempercepat air mengalir, sehingga banjir di bagian hulu lebih cepat surut,” ujarnya, dikonfirmasi, Kamis (9/11/2023).
Ia mengatakan, anggaran pembangunan rumah pompa tersebut mencapai sekitar Rp6,5 miliar.
Pihaknya juga telah menganggarkan sebanyak Rp17 miliar untuk pengadaan pompa air.
“Ditargetkan pengerjaan rumah pompa ini rampung, Desember 2023 ini,” ucapnya.
Adapun untuk pengerjaan fisik pembangunan rumah pompa sudah mulai berjalan.
“Kami berharap dengan adanya rumah pompa ini permasalahan banjir di Kota Balikpapan dapat diminimalisir, khususnya untuk bagian hulu Sungai Ampal.
Sehingga air yang meluap dari bagian ilir Sungai Ampal dapat dialirkan secara cepat,” harapnya. (*)
