
KOTAKU, BALIKPAPAN-Bukannya meningkatkan ibadah mumpung Ramadan, sejumlah remaja di Kota Balikpapan justru melakukan aksi yang bikin mengurut dada. Apalagi bagi para orang tua.
Sama seperti tahun lalu, aksi remaja tersebut didominasi dengan balap liar, balap lari, hingga perang sarung yang bisa saja berujung tawuran.
Kapolsek Balikpapan Barat Kompol Teguh Sanyoto mengatakan beberapa kali menerima laporan terkait aksi kenakalan remaja di kawasan Balikpapan Barat.
“Di sini yang sering diadukan di Kampung Baru Ujung dan Jalan 21 Januari. Itu untuk balap lari. Kemudian di Jalan Kilat, perang sarung. Dan sekitar Jalan Letjen Suprapto itu balap liar,” tuturnya saat diwawancarai di sela sidak Pasar Ramadan di belakang Plaza Kebun Sayur, Balikpapan Barat, Selasa (28/3/2023).
Oleh karena itu, antisipasi terus dilakukan dengan menggelar patroli rutin. Sejumlah aksi pun berhasil dibubarkan seperti balap lari yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat.
“Kemudian kemarin subuh, kami amankan beberapa kendaraan (roda dua, Red) di kawasan Jalan Letjen Suprapto karena balapan liar,” tuturnya.
Adapun kendaraan roda dua tersebut, kata dia, tidak akan dikembalikan hingga akhir Ramadan agar bisa menjadi contoh dan tidak ditiru oleh kelompok remaja lainnya.
Lebih lanjut, Teguh mengungkapkan beberapa waktu lalu sempat terjadi perkelahian karena perang sarung di kawasan belakang Plaza Kebun Sayur. Aksi tersebut langsung dibubarkan polisi.
“Rata-rata orang sini saja,” tambahnya.
Lanjutnya, sejumlah aksi itu rupanya dilakukan remaja yang sebagian besar masih duduk di bangku SMP. Untuk mencegah aksi nyeleneh itu terus berlanjut maka polisi juga melakukan langkah-langkah preventif.
“Setiap Bhabinkamtibmas itu mempunyai group RT dan melalui mereka (Bhabinkamtibmas), kami memberikan imbauan untuk disampaikan kepada orang tua,” jelasnya.
Tak hanya kepada orang tua, imbauan juga disampaikan ke sekolah-sekolah untuk mengingatkan siswa dan siswinya.
“Kami tetap membantu karena mereka aset bangsa,” pungkasnya. (*)
