KOTAKU, BALIKPAPAN-HUT ke-125 Kota Balikpapan, sejatinya menjadi momentum istimewa bagi warga. Tapi siapa sangka, di tengah momentum tersebut warga kota dengan julukan Kota Minyak, masih saja merasakan sulitnya memperoleh pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.
Seperti yang disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan H Danang Eko Susanto. Dia mengaku, mendapat laporan masyarakat, utamanya pelaku pengusaha transportasi yang mengeluhkan sulitnya memperoleh solar.
“Ada beberapa pengusaha transportasi di Balikpapan mengeluh BBM solar di Balikpapan susah,” kata Danang, Jumat (11/2/2022).
Ia berharap pihak terkait segera mengambil langkah dan pengawasan. Misalnya, untuk mobil mewah, wajib menggunakan solar non subsidi. Lebih dari itu, diperlukan adanya aturan yang jelas, untuk penggunaan solar subsidi.
Saat ini, untuk memastikan konsumsi solar sesuai peruntukkan sekaligus mencegah penyalahgunaan, Pertamina menertibkan kartu kendali.
Kartu tersebut digunakan untuk mencatat pembelian solar bersubsidi. Dalam kartu tercantum nomor polisi kendaraan dan jenis kendaraannya. Setiap kali membeli solar bersubsidi di SPBU, petugas akan mencatat jenis kendaraan dan nomor polisinya, berikut jumlah pembeliannya
Lanjut Danang meminta, Pertamina juga perlu meningkatkan pengawasan di setiap SPBU. Bekerja sama dengan kepolisian untuk memudahkan pengawasan.(*)
