
KOTAKU, BALIKPAPAN-Kasus Covid 19 di Kota Balikpapan mengalami peningkatan, yang berdampak pada tenaga kesehatan (nakes) yang merawat rentan terpapar Covid 19.
“Angka penderita Covid 19 sebelum sangat menurun, baru sekarang ini naik lagi, karena tingkat paparanya tinggi sekali. Jadi nakes kami sekarang dalam perang yang luar biasa,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty, Rabu (30/6/2021).
Juru Bicara Tim Satgas Covid 19 menyampaikan sejak datangnya Covid 19 di Balikpapan, sebanyak 400 orang tenaga kesehatan terpapar karena bertugas merawat pasien penderita Covid 19.
“Angka nakes yang terpapar sempat turun, sejak digalakkannya vaksinasi. Nah, sekarang naik lagi sejak April hingga Juni 2021 ini. Terdata sudah ada 50 orang nakes yang terpapar,” paparnya.
Dio sapaan karibnya menyampaikan nakes perlu memiliki kondisi stamina yang baik. Pasalnya, ketika bertugas dalam kondisi yang kurang baik, maka rentan kemungkinan tertular lagi. Walaupun nakes telah mendapatkan vaksinasi dua kali.
Dalam kesempatan yang berbeda, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Kanujoso Djatiwibowo atau RSKD Balikpapan Edy Iskandar menyebutkan sebanyak 20 orang nakesnya masih menjalani isolasi mandiri, karena terpapar Covid 19.
Sehingga, manajemen RSKD memutuskan untuk merekrut 30 perawat untuk menjadi tenaga kontrak di ruang isolasi Covid 19. “Yang jelas saat ini kami masih memanfaatkan tenaga perawat yang ada. Akan kami atur seminimal mungkin untuk fokus menangani Covid,” terangnya.
Lanjutnya Edy mengatakan RSKD telah menambah satu blok ruang isolasi sebanyak 30 tempat tidur dan satu blok baru ruang Intensive Care Unit (ICU) Covid 19 berjumlah 14 tempat tidur. “Saya ditelpon provinsi untuk mengupayakan penanganan. Akhirnya kami membuka kembali blok baru,” ucapnya.
Ruang tambahan yang baru dibuka ini, dilengkapi dengan ventilator sebagai standar operasional ruang isolasi Covid 19.
Memang sebelumnya, RSKD Balikpapan tidak menerima pasien terkonfirmasi positif Covid 19, dikarenakan ruang sudah penuh terisi.
Bahkan, sempat terjadi antrean pasien Covid 19 di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) untuk bisa masuk mendapatkan ruang perawatan. “Jadi saat ini ruang rawat inap, sudah kami sulap menjadi ruang isolasi. Namun ruangan ini pun sudah kembali penuh,” pungkasnya.(*)
