
KOTAKU, BALIKPAPAN-Kota Balikpapan kembali diwarnai aksi demonstran yang melakukan apel kesiapsiagaan di halaman Balai Kota Jumat (10/7/2020) untuk mendukung dan mengawal maklumat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kep-1240/DPMUI/VI/2020 yang menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP). “Seluruh elemen masyarakat muslim khususnya, secara spontanitas melakukan kegiatan ini. Terutama yang peduli dengan keutuhan Pancasila. Dan ini bukan hanya di Balikpapan tetapi di Kaltim, dan beberapa daerah lain,” jelas Sekretaris MUI Kota Balikpapan Muhammad Jaelani ditemui usai melakukan apel siaga.
Selain MUI Balikpapan, tercatat ada sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) Islam bergabung mengikuti aksi tersebut. Masing-masing Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF)-Ulama/Persatuan Alumni 212, FPI, Kepanduan Keadilan Sejahtera, Aliansi Muslim Bersatu Balikpapan hingga Syabab Hidayatullah. Hadir pula Garda Sikat dan Laskar Gepak.
Saat melancarkan aksinya, demostran berbaris teratur sembari meneriakkan kata merdeka. Sementara dalam pernyataan sikap yang dibacakan, selain mendukung dan mengawal maklumat MUI, pihaknya juga menegaskan hanya mengakui Pancasila sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945. Mendesak DPR RI dan Presiden RI untuk segera mencabut RUU HIP yang membuat tafsir-tafsir Pancasila. Membubarkan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang selalu membuat kegaduhan dan tidak mencerminkan sikap yang selaras dengan Pancasila bahkan ditengarai hanya menghamburkan anggaran negara. Serta, menuntut MPR mengembalikan UUD 1945 sebagaimana Dekrit Presiden 5 Juli 1959,” seru peserta aksi.

