Metro Advertorial

Empat Peristiwa Kebakaran di Balikpapan, BPBD Minta Warga Tidak Lengah

KOTAKU, BALIKPAPAN-Dalam rentang waktu singkat periode awal Mei 2025, Kota Balikpapan dikejutkan oleh empat kejadian kebakaran.

Hingga 13 Mei 2025, peristiwa kebakaran tercatat melanda kawasan Sungai Ampal, SMK Negeri 5 Lamaru, Sumber Rejo dan kawasan Karang Anyar.

Bahkan kebakaran yang terjadi di Karang Anyar hanya berselang 30 menit setelah kebakaran di Sumber Rejo berhasil dipadamkan.

Hal ini membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan meningkatkan peringatan kewaspadaan untuk warga.

Kepala BPBD Balikpapan Usman Ali mengungkapkan bahwa musibah bisa dicegah jika warga lebih disiplin dan berhati-hati, terutama dalam aktivitas sehari-hari yang melibatkan api dan listrik.

“Kami imbau agar warga tidak meninggalkan kompor menyala, rutin cek instalasi listrik, dan tidak menumpuk barang mudah terbakar di rumah,” katanya, Rabu (14/5/2025).

Dia juga menekankan pentingnya perhatian ibu rumah tangga saat di dapur, karena kelalaian sekecil apapun bisa memicu kebakaran besar.

tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sejumlah fasilitas sekolah mengalami kerusakan cukup parah.

“Api berhasil dipadamkan dengan cepat berkat kesigapan tim pemadam kebakaran. Namun, kerugian materiil masih dalam proses pendataan. Beberapa ruang kelas dan fasilitas pendukung sekolah mengalami kerusakan akibat kobaran api,” ungkap Usman.

Adapun kebakaran yang menimpa SMK Negeri 5 Lamaru berdampak terhadap fasilitas sekolah yang mengalami kerusakan cukup parah.

“Beberapa ruang kelas dan fasilitas pendukung sekolah mengalami kerusakan akibat kobaran api,” ungkap Usman.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD Balikpapan akan memperluas program edukasi kebencanaan bagi seluruh masyarakat, terutama di kawasan rawan kebakaran.

Materi yang diberikan meliputi pengenalan potensi bahaya, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) hingga cara evakuasi darurat.

“Kami akan gandeng RT, kelurahan, hingga sekolah untuk edukasi warga. Kesadaran kolektif adalah kunci menekan risiko kebakaran,” tutup Usman.

BPBD Balikpapan juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat potensi kebakaran, agar bisa segera ditangani sebelum menjadi bencana besar. (*)

To Top