dprd balikpapan
Parlementaria

Fraksi Gabungan Nasdem-PKB DPRD Balikpapan Beri Catatan!!

KOTAKU, BALIKPAPAN-Fraksi Gabungan Partai Nasdem-PKB Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan menyampaikan pendapat dalam Rapat Paripurna yang berlangsung di Hotel Platinum Balikpapan, Selasa (29/11/2022).

Rapat Paripurna yang digelar mengagendakan pendapat akhir Fraksi-Fraksi DPRD Balikpapan atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tahun 2023. Dihadiri Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Balikpapan.

Ditinjau dari pendapat Fraksi Gabungan Partai Nasdem-PKB yang dibacakan Parlindungan, ada ketidakpuasan dengan memberikan sejumlah catatan.

“Pertama (program gratis iuran) BPJS (Kesehatan) agar bisa dievaluasi karena ada beberapa yang tidak tepat sasaran,” ungkap Parlindungan saat diwawancarai wartawan.

Kemudian yang kedua yakni pengangkatan pejabat-pejabat sementara seperti Direktur RSUD Beriman, Sekretaris Daerah (Sekda) dan lainya.

Menurutnya, seharusnya untuk mengisi posisi itu, bisa diambil dari tenaga profesional.

“Bukan dari unsur Like dan Dislike,” tegasnya.

Selanjutnya terkait keberadaan dari tenaga ahli wali kota. Berdasarkan pandangan fraksinya, sejatinya wali kota bisa lebih memaksimalkan tenaga staf ahli wali kota.

Kemudian terkait para atlet yang akan berlaga dalam Porprov Kaltim yang berlangsung di Berau, yang sebelumnya sempat terjadi polemik untuk pemberangkatan.

“Ini (atlet) harus ada peninjauan untuk tahapan berikutnya agar tidak terulang kembali,” tuturnya.

Saat Parlindungan menyampaikan pendapat akhir, diwarnai dengan mikropon yang mati. Sehingga Parlindungan membacakan dengan nada keras agar tetap terdengar. Hal itu kontan membuatnya kecewa dan tidak nyaman.

“Tapi saya tidak terpengaruh, terlepas dari itu sudah saya sampaikan walaupun tidak ada mikropon, semoga terdengar,” ungkapnya.

Dia juga menyampaikan kepada fraksi agar mencari tempat untuk rapat paripurna mencari yang benar-benar siap.

“(audio) Itu harus diperhatikan dan dijaga karena penyampaian itu kalau tidak didengar semua orang bisa salah-salah penyampaiannya. Saya juga akan menyampaikan rasa tidak nyaman dalam menyampaikan pandangan fraksi akibat kejadian itu,” pungkasnya. (*)

To Top