KOTAKU, BALIKPAPAN-Komitmen untuk menjadikan Balikpapan sebagai kota yang ramah dan aman bagi anak-anak kembali ditegaskan.
Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Balikpapan menyatakan dukungannya terhadap penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak menjadi Peraturan Daerah (Perda) dalam Rapat Paripurna DPRD Balikpapan yang digelar di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Senin (14/4/2025).
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri, didampingi para wakil ketua antara lain uhammad Taqwa dan Budiono.
Wakil Wali Kota (Wawali) Balikpapan H Bagus Susetyo juga turut hadir menyaksikan proses pengambilan keputusan yang menyangkut masa depan generasi penerus Kota Minyak, julukan Kota Balikpapan.
Juru bicara Fraksi PDIP,
Dalam rapat tersebut, anggota DPRD Balikpapan Muhammad Najib yang bertugas sebagai juru bicara Fraksi PDIP menegaskan bahwa anak adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya.
Sebagai kelompok yang rentan dan belum mandiri, anak-anak memerlukan perlindungan khusus agar bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental, sosial, maupun moral.
“Anak-anak harus dijauhkan dari kekerasan, diskriminasi, dan segala bentuk perlakuan tidak manusiawi. Mereka berhak mendapatkan ruang aman untuk belajar, bermain, dan bersuara,” ujar Najib.
Fraksi PDIP menilai bahwa kebutuhan perlindungan terhadap anak perlu dijamin melalui regulasi yang kuat dan menyeluruh.
Oleh karena itu, pihaknya menyambut baik inisiatif penyusunan Perda Kota Layak Anak yang sejalan dengan semangat Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjamin keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat, termasuk anak-anak.
Setelah mencermati tanggapan Wali Kota H Rahmad Mas’ud terhadap pandangan umum seluruh fraksi, Fraksi PDIP menyatakan menerima dan menyetujui Raperda tersebut untuk ditetapkan menjadi Perda.
“Kami berharap, Perda ini menjadi fondasi kuat bagi Balikpapan untuk benar-benar menjadi kota yang berpihak kepada anak, tempat mereka bisa tumbuh sehat, bahagia, dan menjadi generasi hebat masa depan,” tutup Najib.
Dengan disetujuinya Raperda ini, Balikpapan selangkah lebih maju menuju predikat Kota Layak Anak yang sesungguhnya—bukan hanya sebagai formalitas, tapi nyata hadir dalam kebijakan, lingkungan, dan kehidupan sehari-hari warganya. (*)
