Hal ini menjadi perhatian Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Balikpapan Elvin Junaidi mengatakan Dishub telah melakukan sosialisasi dan antisipasi, guna menghindari kemacetan panjang pascapenutupan jalan.
“Kami sebenarnya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan agar sekolah yang berada di (Jalan) Syarifuddin Yoes untuk melakukan pembelajaran dalam jaringan atau daring, selama penutupan itu,” kata Elvin selepas Coffee Morning di Auditorium Balai Kota Balikpapan, Senin (30/1/2023).
Adapun sekolah yang direkomendasikan menggelar pembelajaran daring yakni sekolah yang berada di kawasan Jalan Syarifuddin Yoes, di antaranya Sekolah Istiqomah, Sekolah Alam dan beberapa sekolah lainnya.
“Kami melihat titiknya di Jalan Syarifuddin Yoes, jadi yang kami rekomendasikan masih di sana. Tapi tadi mungkin ada penyesuaian. Mudahan besok sudah tidak seperti tadi pagi,” ungkapnya.
Usulan ini diungkapkannya, lantaran di kawasan tersebut tidak memiliki jalur alternatif lain yang bisa diakses pengendara, kecuali akses jalan perumahan dan itupun bukan jalan besar.
Disinggung terkait para pekerja yang kerap melintas di kawasan itu, Elvin mengatakan faktor tersebut bukanlah yang utama. Justru bila ingin mengurai penumpukan kendaraan, menitikberatkan pada aktivitas anak sekolah.
“Jadi ya kami merekomendasikan itu (pembelajaran daring) dan juga menertibkan parkir yang ada di pinggir jalan, sekitar jalan yang macet itu,” sambungnya.
Mengatasi kemacetan, Dishub melibatkan kekuatan penuh bersama dengan anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Balikpapan guna mengatur arus lalu lintas di kawasan tersebut. (*)
