KOTAKU, BALIKPAPAN-Demi memudahkan pelajar menjangkau trasnportasi umum, Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan H Gasali, menekankan pentingnya pembangunan halte di setiap sekolah.
Dengan kemudahan itu, akan mendorong pelajar untuk menggunakan transportasi umum. Hal itu bukan tidak mungkin akan memberi efek berantai. Mulai penggunaan kendaraan pribadi ke sekolah yang berkurang. Bahkan tidak sedikit pelajar yang membawa kendaraan sendiri sekolah. Dan bahkan, bukan hanya pelajar, tapi juga siswa juga tidak sedikit jumlahnya yang terlihat mengenderai kendaraan pribadi ke sekolah.
Efek berantai yang tidak kalah penting lainnya yakni bisa mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas. Selain aspek keselamatan, pembangunan halte juga berpotensi mengurangi kemacetan di sekitar sekolah. Karena selama ini, banyaknya kendaraan pribadi yang digunakan oleh peserta didik dan orang tua yang mengantar-jemput menyebabkan kepadatan lalu lintas, terutama saat jam masuk dan pulang sekolah.
“Dengan adanya halte di setiap sekolah, bus atau kendaraan umum lainnya bisa lebih mudah menjangkau. Ini akan menjadi solusi efektif untuk mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi,” terangnya dijumpai di Gedung DPRD, Senin (3/2/2025).
Menurut Gasali, sekolah sebenarnya telah berulang kali mengimbau agar anak didik tidak membawa kendaraan pribadi ke sekolah. Namun, imbauan tersebut belum sepenuhnya efektif karena terbatasnya akses transportasi umum yang memadai di sekitar sekolah. Kondisi ini membuat banyak pelajar tetap memilih untuk mengendarai sepeda motor atau mobil, meskipun belum memiliki izin berkendara.
Gasali juga mengungkapkan bahwa DPRD Balikpapan akan mendorong Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk segera merealisasikan pembangunan halte.
Selain itu, ia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dapat meningkatkan layanan transportasi umum ke sekolah-sekolah yang selama ini belum terjangkau. Dengan demikian, peserta didik tidak perlu berjalan jauh untuk mencapai titik transportasi umum atau merasa terpaksa membawa kendaraan sendiri.
Dengan tersedianya halte yang strategis, arus transportasi di sekitar sekolah dapat lebih tertata. Gasali berharap adanya sinergi antara pemerintah, sekolah, dan orang tua dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman bagi snak didik.
Sebagai langkah awal, DPRD Balikpapan bersama instansi terkait akan berkordinasi dan melakukan pemetaan lokasi sekolah yang paling membutuhkan halte.
“Perencanaan yang matang dan kerja sama semua pihak, kami optimistis program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi keselamatan serta kenyamanan para pelajar,” tutup Gasali.
Pantauan kotaku.co.id, halte di kawasan sekolah salah satunya terdapat di depon SMA Negeri 1 Balikpapan. (*)
