KOTAKU, BALIKPAPAN-Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan perdagangan yang nyaman, aman, dan modern melalui program revitalisasi Pasar Klandasan.
Setelah sukses menyelesaikan pembangunan Blok A tahun 2023 dan Blok B tahun 2024, Pemkot Balikpapan akan melanjutkan tahapan revitalisasi dengan membangun Blok D tahun 2025.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan Haemusri Umar, mengungkapkan bahwa Pasar Klandasan memiliki posisi strategis karena melayani berbagai lapisan masyarakat.
Oleh sebab itu, revitalisasi pasar ini menjadi prioritas utama dalam rangka meningkatkan pelayanan serta fasilitas yang memadai bagi pedagang dan pengunjung.
“Pasar Klandasan adalah titik strategis yang digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Karena itu, revitalisasi ini menjadi prioritas untuk meningkatkan fasilitas dan kenyamanan,” ujar Haemusri, Senin (21/4/2025).
Pembangunan Blok D akan dibiayai dari anggaran daerah sebanyak Rp9 miliar. Fasilitas yang akan dibangun mencakup area untuk pedagang kebutuhan basah seperti ikan dan sayur-mayur, kebutuhan kering seperti buah dan bahan pokok, serta pedagang kelontongan.
Saat ini, proyek tersebut telah memasuki tahap finalisasi Detail Engineering Design (DED), yang setelah disetujui akan segera masuk tahap lelang melalui sistem LPSE dan dilanjutkan pengerjaan fisik selama 150 hari kerja.
Selama proses pembangunan berlangsung, para pedagang di Blok D akan dipindahkan sementara ke lokasi yang telah dipersiapkan, baik di dalam maupun luar area pasar.
Pemkot Balikpapan memastikan proses relokasi dilakukan dengan koordinasi yang baik agar tidak mengganggu kegiatan ekonomi para pedagang.
“Relokasi sementara sudah kami siapkan dengan baik, dan koordinasi dengan pedagang berjalan lancar seperti sebelumnya.
Ini menunjukkan kuatnya kerja sama antara pemerintah dan komunitas pasar,” tambah Haemusri.
Dengan selesainya seluruh tahap revitalisasi nantinya, Pasar Klandasan diharapkan menjadi percontohan pasar rakyat yang bersih, tertata, dan ramah bagi seluruh penggunanya, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan. (*)
