Metro

Guru dan Tenaga Kesehatan di Balikpapan Masuk Daftar Covid 19 Hari Ini

Tim Satgas penanggulangan penanganan Covid 19 Balikpapan menyampaikan perkembangan kasus di Klinik Juanson, Selasa (15/12/2020) (foto:kotaku.co.id/niken)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Penyebaran kasus terkonfirmasi positif Covid 19 di Kota Balikpapan kembali meningkat, seperti halnya hari ini, Selasa (16/12/2020) terdapat penambahan terkonfirmasi positif Covid 19 sebanyak 63 kasus, 31 kasus selesai isolasi dan satu kasus positif Covid 19 yang meninggal dunia.

“Dari 63 kasus yang terkonfirmasi positif, selain ada kluster keluarga sampai 11 orang, ada dua orang dokter dan satu orang perawat. Kemudian ada tujuh orang guru yang terkonfirmasi positif, ada guru SD dan guru SMP,” jelas Wali Kota Balikpapan yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Penanggulangan dan Penanganan Covid 19 Balikpapan HM Rizal Effendi saat meresmikan laboratorium PCR di Klinik Juanson siang tadi.

Rizal mengatakan, ini akan menjadi catatan, karena tentu akan menjadi evaluasi menyusul rencana dimulai kegiatan belajar mengajar di sekolah secara terbatas. Selain itu juga, ada beberapa perusahaan dan perbankan. “Ini beberapa catatan, selain angkanya sangat tinggi. Ada kluster keluarga dan kluster guru sudah tujuh orang yang terkonfirmasi positif,” ujarnya.

Selanjutnya, Rizal menuturkan pasien positif yang dirawat di rumah sakit harus diwaspadai, karena naik cukup tinggi. “Hampir 2/3 kapasitas ruang di delapan rumah sakit sudah diisi dengan pasien Covid 19. Dan harus diwaspadai lagi ruang ICU di rumah sakit sudah penuh, jadi kami harus hati-hati betul,” serunya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Balikpapan dr Andi Sri Juliarty mengatakan untuk menindaklanjuti 409 tenaga guru hasil pemeriksaan Rapid Test reaktif, hanya 321 tenaga guru yang mengikuti kelanjutan untuk pemeriksaan swab. Adapun, dari 321 tenaga guru tersebut tujuh orang dinyatakan positif Covid-19.

“Bagi yang belum periksa swab, kami membuka kembali layanan sejak kemarin, langsung datang ke laboratorium tidak melalui DKK lagi karena sudah tertinggal dari jadwal ketika hari Sabtu (12 Desember 2020, Red) kami tutup,” urainya.

Masih menurut Dio sapaan akrabnya, 321 tenaga guru yang reaktif sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kota Balikpapan untuk melakukan isolasi, sehingga guru tersebut tidak ke sekolah. “Jangan menjadi kepanikan karena gurunya sudah lakukan isolasi, kemudian wali kota akan melakukan evaluasi selanjutnya,” jelasnya.

Hingga saat ini, total terkonfirmasi positif Covid 19 di Kota Balikpapan mencapai 5.023 kasus. Di antaranya pasien yang masih dirawat di rumah sakit 194 orang, pasien yang masih isolasi 289 orang, pasien positif yang dinyatakan sembuh 4.295 orang dan pasien positif Covid 19 meninggal dunia 245 orang.(*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top