Metro Advertorial

Hardiknas 2025 di Balikpapan, Rahmad Mas’ud: Momen Refleksi

momen peringatan Hardiknas yang digelar di Balai Kota Balikpapan (foto: kotaku.co.id/ist)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 di Balikpapan jadi momen spesial bagi warga Kota Beriman karena menjadi waktu yang tepat untuk refleksi.

Khususnya dalam upaya memajukan dunia pendidikan di Kota Minyak, julukan Kota Balikpapan, agar makin maju dan merata.

Hal itu disampaikan Wali Balikpapan H Rahmad Mas’ud saat memimpin upacara peringatan Hardiknas 2025 di halaman Balai Kota, Jumat (2/5/2025).

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Wali Kota (Wawali) Balikpapan DR H Bagus Susetyo beserta istri, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan H Muhaimin beserta istri dan seluruh pejabat lingkungan pemerintahan.

Turut hadir Ketua DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri termasuk unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Balikpapan.

Tidak ketinggalan kehadiran Ketua PKK Balikpapan Hj Nurlena Rahmad Mas’ud yang juga Bunda PAUD Balikpapan.

“Dalam amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, disampaikan bahwa pendidikan itu hak semua orang—tanpa pandang suku, agama, domisili, atau status ekonomi.

Dan sebagai kota yang multikultural, Balikpapan sudah menunjukkan semangat lewat sekolah-sekolah inklusif dan komunitas belajar yang terus tumbuh,” kata Rahmad Mas’ud dalam sambutannya.

Bahkan, lanjut Rahmad menerangkan, Presiden RI Prabowo Subianto juga memberi perhatian serius bagi dunia pendidikan.

Lewat Astacita keempat, pendidikan diharapkan jadi senjata utama untuk memutus rantai kemiskinan sekaligus mencetak generasi muda yang kuat mental, cerdas, dan siap bersaing.

Komitmennya pun sudah jelas. Dimulai dengan mewujudkan kesejahteraan guru, menyusun sistem pembelajaran yang semakin modern kemudian disusul dengan fasilitas yang semakin top.

Rahmad menyebutkan, sejak Oktober 2024, pemerintah pusat sudah tancap gas. Kurikulum misalnya, ada pembelajaran Coding, pengenalan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sampai pembiasaan karakter lewat Tujuh Kebiasaan Anak Hebat Indonesia.

Bahkan bagi anak-anak TK, kementerian juga sudah meluncurkan Album Kicau yakni lagu anak-anak yang isinya nilai-nilai karakter yang seru.

“Di Balikpapan, beberapa sekolah mulai menjalankan program Pagi Ceria yakni senam, nyanyi lagu Indonesia Raya, dan doa bareng tiap pagi,” ulasnya.

Namun dia menegaskan, Pemkot Balikpapan membutuhkan dukungan seluruh pihak untuk menjaga semangat Hardiknas agar generasi muda tidak cuma pintar, tapi juga tangguh dan siap jadi pemimpin masa depan.

“Balikpapan punya potensi besar untuk jadi contoh kota dengan pendidikan yang maju dan berkarakter.

Tapi ini tidak bisa jalan sendiri. Pemerintah, guru, orang tua, media lokal, sampai komunitas Gen Z harus ikut ambil peran,” pungkasnya. (*)

To Top