
KOTAKU, BALIKPAPAN-Harga daging sapi potong sejumlah pasar tradisional di Balikpapan tengah melejit. Pantauan kotaku.co.id di dua pasar tradisional masing-masing Pasar Pandansari dan Pasar Klandasan, harga daging sapi melonjak tajam mencapai Rp150 ribu hingga Rp170 ribuan per Kilogram (Kg). Harga itu jauh di atas normal karena sebelumnya hanya berkisar Rp120 ribu hingga Rp130 ribuan per Kg. Kenaikan terjadi bersamaan dengan momentum Ramadan.
Kenaikan harga daging sapi itu rupanya sudah terlebih dahulu diprediksi oleh Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan. Seperti yang disampaikan Kepala Disdag Arzaedi Rachman saat dijumpai awak media di sela Sidak sejumlah Pasar Ramadan di Kota Balikpapan, Kamis (7/4/2022).
“Saya sampaikan beberapa waktu lalu, kenaikan diprediksi Rp140 ribu hingga Rp150 ribuan per Kg selama Ramadan. Karena ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” tuturnya.
Menurutnya, harga daging terpaksa naik lantaran kebutuhan meningkat. Terlebih, Kota Balikpapan masih bergantung kiriman pasokan dari luar daerah. Di sisi lain, biaya produksi juga ikut naik, kemudian kemampuan produksi Rumah Potong Hewan (RPH) di Kota Balikpapan juga hanya mampu sebanyak 2,7 ton dalam sebulan. Hal itu tentunya bertolak belakang dengan kebutuhan masyarakat mencapai 5,11 ton per harinya.
“Kebutuhan Balikpapan akan komoditas daging memang sangat tinggi. Sehingga saya berharap agar pelaku usaha yang menaikkan harga masih dalam batas wajar. Dan saya minta jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan. Mohon pelaku usaha bijak dalam hal ini,” pintanya.
Dikatakannya, kemampuan atau daya beli masyarakat yang masih terbatas, maka akan percuma jika harga naik terlalu tinggi. “Kalau kenaikan wajar, maka seimbang,” katanya.
Selain itu, kata dia di Kota Balikpapan itu ada banyak pilihan daging. Selain daging sapi potong segar ada pasokan daging beku, juga daging kerbau yang rasanya diklaim tak jauh berbeda.
Lanjut dia menerangkan, kenaikan harga daging itu memang kerap terjadi setiap tahunnya. Terutama jelang hari besar keagamaan atau momentum Ramadan seperti sekarang.Adapun penyebabnya, kenaikan harga komoditas daging sapi ini lantaran distribusi berasal dari daerah pemasok. Salah satunya kenaikan biaya angkutan distribusi.
Arzedi kembali mengatakan sebelum Ramadan, Dinas Perdagangan sudah melakukan inspeksi untuk mengetahui stok komoditas bahan pangan. Salah satu di antaranya daging sapi potong. Demi memenuhi kebutuhan konsumsi dan harga yang diperoleh ramah kantong, pihaknya berencana menggelar pasar murah di tiap kecamatan. Tepatnya pertengahan Ramadan mendatang.
“Jadi nanti 11-23 April kami berencana mengadakan pasar murah di tiap kecamatan. Per kecamatan dua hari,” ujarnya.
Adapun kegiatan akan berawal di kawasan Kecamatan Balikpapan Kota hingga berakhir di kawasan Kecamatan Balikpapan Tengah. “Untuk Balikpapan Kota berlokasi di Balikpapan Ocean Square, lalu Balikpapan Selatan di Mal Balikpapan Baru,” sebutnya.
Kemudian setelah itu pasar murah juga akan dilaksanakan di Pasar Kebun Sayur, Balikpapan Barat. Kemudian di Plaza Rapak untuk menjangkau masyarakat Balikpapan Utara. Lalu Gedung Serbaguna di Balikpapan Timur dan terakhir di Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah.
“Yang pasti InsyaAllah nanti harga murah,” tutupnya. (*)
