KOTAKU, BALIKPAPAN-Hari keempat Pekan Paralympic Provinsi (Perpaprov) IV Kaltim tahun 2023 di Balikpapan, atlet kontingen Balikpapan dari cabang olahraga (Cabor) atletik tambah delapan medali emas.
“Untuk hari ini kami turunkan 25 atlet, hasilnya ada delapan emas, masing-masing dari lompat jauh tiga medali, lari 200 meter tiga medali, dan lempar cakram dua medali,” kata Awaludin di Lapangan Sudirman, Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Kota, Sabtu (18/11/2023).
Tak hanya emas, untuk pertandingan hari ini dari cabor atletik juga menyumbang sebanyak dua medali perunggu dan tiga medali perak.
Atas raihan itu, kontingen Balikpapan masih menjadi yang terbanyak memperoleh medali emas dari cabor atletik.
“Hingga kemarin kami sudah raih 25 medali emas, ditambah hari ini delapan maka total ada 33 medali,” sebut Awal.
Capaian ini kata Awal sudah mendekati target yang dibebankan untuk cabor atletik, yakni 50 persen medali emas.
“Ini hampir mendekati target karena masih ada nomor yang dilombakan dari cabor atletik, ada nomor estafet dan lompat jauh InsyaAllah tercapai target itu,” harapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan dr Cokorda Ratih Kusuma saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, mengatakan capaian ini tak lepas dari semangat juang para atlet terlebih sebagai tuan rumah.
“Perolehan medali ini merupakan cermin keberhasilan dan tekad Balikpapan dalam menorehkan prestasi dalam kancah Paralympic,” ungkapnya.
Ya, Balikpapan ditunjuk sebagai tuan rumah Perpaprov IV Kaltim yang diikuti sebanyak sembilan kabupaten maupun kota.
Tercatat ada 13 cabor dipertandingkan dalam ajang ini. Masing-masing boccia, volly duduk, goal ball, tennis kursi roda, sepak bola CP, tennis meja, panahan, renang, atletik, menembak, bulu tangkis, angkat berat dan catur yang digelar selama lima hari yakni mulai 15-20 November 2023.
Sebelumnya, Sekertariat Daerah (Sekda) Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan H Muhaimin juga mengatakan menjadi tuan rumah, tentu saja menjadi semangat lebih buat para atlet difabel Kota Balikpapan, maka permintaan untuk meraih prestasi sudah bukan rahasia umum lagi.
“Kami kami akan memberikan perhatian khusus. Jika ada yang berprestasi DPOP akan berikan perhatian,” tuturnya saat melepas atlet difabel berlaga dalam Perpaprov beberapa waktu lalu.
Adapun perhatian yang dimaksud yakni bonus dengan harapan menjadi pembakar semangat para atlet difabel Balikpapan yang berjuang.
Kendati demikian, Muhaimin berpesan agar para atlet lebih mengutamakan silaturahmi, bukan hanya untuk mengejar juara.
“Juara bukanlah segala-galanya, tapi jadilah juara dengan sportivitas yang tinggi, jadilah juara dengan kebanggaan yang luar biasa, bukan menjadi juara yang menghalalkan segala macam cara,” pungkasnya. (*)
