Metro

Hasanuddin Mas’ud Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Perdana di Balikpapan, Warga Soroti Mapel PMP

KOTAKU, BALIKPAPAN – Mendidik anak bangsa bukanlah perkara gampang. Tantangan yang dihadapi kian besar. Terlebih dengan kemajuan teknologi dan derasnya arus informasi dari berbagai platform media sosial. Oleh karenanya, dibutuhkan kerjasama dan upaya nyata dari berbagai pihak. Hal inilah yang mendasari diskusi bertajuk Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) yang digelar Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur H.Hasanuddin Mas’ud, Sabtu (21/1/2023) sore, di halaman Masjid Jabal Khoir Perumahan Pesona Bukit Batuah.

Mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila atau yang biasa disebut PMP bahkan menjadi salah satu bahasan. PMP merupakan salah satu mata pelajaran wajib dan salah satu dasar pembentukan landasan ideologis dan moral rakyat Indonesia, pada masa Orde Baru.

Secara umum, Pendidikan Moral Pancasila berisi materi pembelajaran tentang Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, serta sedikit tentang sejarah bangsa Indonesia. Mata pelajaran PMP ini merupakan mata pelajaran wajib untuk SD, SMP, SMA, dan Sekolah Kejuruan. Mata pelajaran PMP ini terus dipertahankan baik istilah maupun isinya sampai dengan berlakunya Kurikulum 1984, yang pada dasarnya merupakan penyempurnaan dari Kurikulum 1975. Seiring berjalannya waktu, mata pelajaran itupun berganti menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).

Gun ketua RT 70 perumahan Pesona Bukit Batuah, Graha Indah, Balikpapan Utara menyoroti hal ini. Menurut Gun, dihapusnya mata pelajaran PMP turut memberikan andil terkikisnya pendidikan moral. “Lihat saja, anak-anak sekarang sekarang ketika di depan orang yang lebih tua seperti apa,” ujarnya, dalam sesi tanya jawab.

Oleh sebab itu, dia berharap mata pelajaran itu kembali diajarkan dengan harapan agar generasi muda bisa memahami wawasan kebangsaan sejak dini.

Menjawab kegelisahan akan kondisi tersebut, Rudi Siswanto perwakilan dari Kesbangpol yang dihadirkan sebagai narasumber mengatakan, mata pelajaran PMP memang telah terganti, namun di sisi lain dari Kesbangpol memberikan porsi tersendiri untuk terus meningkatkan wawasan kebangsaan, yang menyasar sekolah-sekolah di kota minyak ini.

Pages: 1 2

To Top