Metro

Hasanuddin Mas’ud Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Perdana di Balikpapan, Warga Soroti Mapel PMP

“Tapi dengan keterbatasan kami tidak bisa menyentuh semuanya, jadi bergilir,” ungkapnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga menggelar Sosbang yang menyentuh masyarakat luas. “Untuk tahun ini ada dua agenda yang melibatkan ibu-ibu, karena mereka inilah yang kami harapkan bisa memberikan wawasan kebangsaan kepada keluarga,” tambahnya.

Selanjutnya terkait tolak ukur yang bersinggungan dengan faham Pancasila menurutnya bisa dilihat dengan adanya gelagat yang mencurigakan.

“Ya kalau ada gelagat yang mencurigakan jangan bergerak sendiri. Ada aparatur yang digerakkan. Bisa lapor Lurah kemudian nanti bisa ke Bhabinkamtibmas ataupun Babinsa,” ungkapnya.

Sebelumnya, dalam pemaparan kepada warga RT 71,72,70, dan 24 yang menghadiri kegiatan tersebut, Rudi turut menyampaikan kini ancaman negara telah bergeser ke arah non militer dan justru lebih fatal.

“Oleh sebab Itulah mengapa perlu bela negara. Dalam hal ini ada 4 konsensus bangsa Indonesia yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI,” sambungnya.

Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Hasanuddin Mas’ud mengatakan bahwa Sosbang ini merupakan salah satu tugas anggota yang duduk di DPRD Provinsi.

“Kewajiban kami mensosialisasikan sosbang di Kaltim,” ujarnya.

Dalam hal ini, Hasan menyampaikan bahwa dirinya hanya sebagai fasilitator untuk menyampaikan, sehingga menghadirkan berbagai pihak termasuk tokoh pemuda. Menurutnya hal ini perlu disampaikan karena mulai terlihat adanya degradasi wawasan kebangsaan.

“Di medsos sangat gencar proses degradasi wasbang. Bahkan banyak anak yang tidak hafal Pancasila. Maka ini perlu kembali disosialisasikan,” tegasnya.

Agenda Sosbang perdana di tahun 2023 dari dapil yang berasal dari Kota Balikpapan inipun dapat berjalan dengan baik dan lancar.

“Semoga kedepan bisa lebih baik lagi, dan mudah-mudahan ini memberikan poin-poin tertentu sehingga bisa menambah pemahaman tentang kebangsaan,” harapnya.

Agenda itupun mendapat apresiasi dari Satrio, Lurah Graha Indah yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini cukup baik mengingat saat ini sudah cukup banyak disintegrasi Pancasila dan UUD,” ucapnya.

Menurutnya, disintegrasi Pancasila dan UUD itu diakibatkan minimnya pemahaman terkait wawasan kebangsaan pada generasi yang berada ditengah perkembangan teknologi seperti sekarang ini.

“Saya harap ini dapat sering dilakukan dan diterapkan di dunia pendidikan seperti adanya mata pelajaran PMP,” harapnya.

Diapun menilai agenda itu mendapat respons yang cukup antusias dari warga, “Terutama saat bertemu dengan ketua DPRD Provinsi, biasanya mereka hanya melihat lewat foto tapi ini bisa bertemu langsung dan menyampaikan masukan dan harapannya untuk Balikpapan ke depannya,” tambahnya.

Selanjutnya, sebagai bentuk implementasi kegiatan, Kelurahan Graha Indah juga akan berupaya meningkatkan wawasan kebangsaan kepada warga dan diterapkan hingga ke seluruh lapisan masyarakat.

“Di graha juga ada kampung Pancasila tepatnya di Blambangan RT 62, dan kami juga mendapat masukan dari Kesbangpol supaya bisa betul-betul mengena kepada masyarakat,” pungkasnya. (*)

Pages: 1 2

To Top