KOTAKU, BALIKPAPAN-Narkoba dapat mengubah kondisi mental dan fisik seseorang. Zat tersebut dapat memengaruhi cara kerja otak, perasaan dan perilaku, pemahaman, dan indra seseorang.
Maka tak ayal Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) H Hasanuddin Mas’ud mengingatkan kembali dampaknya.
Hal itu disampaikan dalam Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sowasbang) ke 7 di RT 53, Jalan Soekarno Hatta, Km 22, Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Sabtu (25/11/2023).
“Narkoba ini ancaman segala kalangan baik kaya maupun miskin terlebih bagi anak muda sebagai generasi emas bangsa,” katanya.
Menurutnya, bahaya narkoba ini belum ada obatnya, jika terpapar hanya bisa direhabilitasi yakni upaya pemulihan dan pengembalian kondisi para mantan penyalahgunaan narkoba agar sehat kembali.
Baik sehat fisik, sehat psikologis, sehat sosial, dan sehat secara spiritual.
Di sisi lain, anak muda juga calon penerus bangsa, calon pemimpin bangsa untuk Indonesia yang lebih baik lagi.
“Nah, Indonesia memiliki empat pilar kebangsaan Negara Indonesia, yaitu Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945 sebagai dasar hukum, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan,” sebutnya.
Maka, dengan rusaknya generasi bangsa oleh narkoba satu pilar telah runtuh, bak sebuah rumah jika satu pilar saja runtuh maka rumah itu tidak akan kokoh.
Untuk diketahui, wawasan kebangsaan adalah pemahaman mendalam mengenai identitas, sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang melekat dalam suatu bangsa.
Hal ini melibatkan kesadaran akan persatuan, keragaman, dan tanggung jawab terhadap pembangunan negara.
Sowasbang merupakan daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas ancaman ketahanan nasional yang tangguh perlu dibangun, karena itu dibutuhkan penanaman kesadaran bela negara sejak dini.
“Saya tentu merasa senang dan bangga bisa hadir di lingkungan ini, Sowasbang ini suatu kewajiban untuk setiap anggota DPRD khususnya Provinsi Kaltim,” tutur orang nomor satu di DPRD Kaltim dalam sowasbangnya.
Selain bahaya narkoba, Hasanuddin Mas’ud yang populer disapa Hamas ini juga mengingatkan bahaya lainnya yang mengancam keutuhan bangsa.
Yakni ideologi luar seperti faham komunis sehingga perlu diperkuat lagi melalui sosialisasi kebangsaan.
Tantangan berikutnya yakni kemiskinan, dalam hal ini terdapat kesenjangan antara yang kaya dan miskin.
Kemudian terorisme, separatisme yang ingin memisahkan negara atau membuat negara baru.
“Ini pemecah!! Kalau dibiarkan bakal terpecah bangsa ini,” tegasnya.
Serta Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) sehingga terjadi kesenjangan di tengah masyarakat, dan merugikan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Ketua RT 53 Santi mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPRD Provinsi Kaltim H Hasanuddin Mas’ud.
Dia berharap kegiatan serupa kerap digelar di lingkungannya. “Kami di sini butuh perhatian butuh dukungan,” pungkasnya. (*)
