
KOTAKU, BALIKPAPAN-Genap enam tahun sejak berdiri 7 Mei 2019, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) semakin kokoh sebagai pilar penting dalam transformasi energi nasional.
Momentum ulang tahun ke-6 ini diperingati dengan gelaran Townhall Meeting bertema “Becoming a Pillar of Future Energy”, di Selasar Gedung New Site Office (NSO) PT KPB, yang turut dihadiri jajaran Direksi, Dewan Komisaris, dan ratusan Perwira PT KPB.
Direktur Utama PT KPB Bambang Harimurti, menyampaikan bahwa peringatan ini menjadi pengingat penting atas perjalanan panjang, dedikasi kolektif, dan tekad seluruh insan KPB.
“Tema ini mencerminkan transformasi dari fondasi menuju prestasi.
Enam tahun penuh kerja keras demi mewujudkan masa depan energi yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan bagi negeri,” ujar Bambang.
Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), PT KPB dibentuk berdasarkan penugasan dari Menteri ESDM kepada Pertamina untuk membangun dan mengoperasikan kilang di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Meski penuh tantangan, PT KPB kini berdiri kokoh sebagai entitas strategis nasional berkat sinergi dan komitmen seluruh elemen perusahaan.
Rangkaian peringatan dilanjutkan dengan sesi Ngobras alias Ngobrol Bareng Santai.
Sebuahforum diskusi dua arah antara jajaran direksi dan para perwira, sebagai bentuk keterbukaan dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan.
Disebutkan, dalam satu tahun terakhir, PT KPB mencatat banyak capaian penting untuk mendukung percepatan penyelesaian proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe.
Di antaranya penyelesaian Plant Stop Revamp, unit CDU-IV Preflash, commissioning Cooling Tower Utility, hingga keberhasilan firing Boiler A dan First Crude Oil In SPM 320 ribu DWT.
Seluruhnya merupakan langkah konkret memperkuat kapasitas kilang nasional.
RDMP Balikpapan sendiri bertujuan meningkatkan kapasitas pengolahan dari 260 ribu menjadi 360 ribu barel per hari, mengangkat kualitas produk menjadi standar EURO V.
Serta, mendorong efisiensi operasional melalui peningkatan kompleksitas kilang.
Proyek ini diyakini menjadi fondasi kuat bagi ketahanan dan kedaulatan energi Indonesia.
Lebih dari sekadar pembangunan fisik, PT KPB juga aktif menumbuhkan manfaat sosial ekonomi sekitar wilayah operasinya.
Komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat lokal, penyerapan tenaga kerja, serta berbagai program sosial dan lingkungan terus dikedepankan.
Enam program utama dalam HUT kali ini meliputi KPB Hijau, KPB Peduli Lingkungan, KPB Sehat Bersama Masyarakat, KPB Beredukasi, dan KPB Berdaya.
Dari sisi keselamatan kerja dan keberlanjutan, PT KPB mencatat 100 juta jam kerja aman tanpa LTI, serta meraih sejumlah penghargaan prestisius seperti Top Zero Accident, WISCA Level-4 Gold, dan The Downstream Energy Project of The Year.
Tak hanya itu, prestasi bidang pembiayaan dan investasi juga diakui melalui penghargaan Asia Pacific Petchem Deal of The Year dan Corporate Trust Mandate. (*)
