KOTAKU, BALIKPAPAN-Peran serta pemuda dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi kunci utama, mengingat prosesnya memerlukan waktu yang panjang, sehingga pemuda menjadi bagian yang tidak terpisahkan.
Bendahara Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Panji Sukma Nugraha menyambut baik akan hal itu. Sebelumnya dalam rangkaian kunjungan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di titik nol IKN belum lama ini saat peringatan HUT ke-76 Bhayangkara, menuturkan agar pemuda mulai dilibatkan.
“Saya melihat ini hal yang positif yang mengakomodasi aktvitas bukan hanya Cipayung namun juga BEM se Indonesia. Hal ini juga dapat menjadi energi positif untuk semua anak muda. Bersama membangun IKN bukan hanya melibatkan orang tua tapi hal paling penting untuk membantu IKN 20-30 mendatang itu (keterlibatan) anak muda,” jelasnya, Selasa (21/6/2022).
Dia mengaku bahwa sebelumnya pesimis dengan pembangunan IKN akan tetapi kian terkikis melihat dampak positif yang akan diperoleh.
“Melihat presiden, kemudian pemerintah juga optimis dengan segala semua risiko dan kemungkinan mau tidak mau sebagai anak bangsa kami harus mendukung,” ungkapnya.
Namun ia memberikan catatan yang perlu diperhatikan oleh pemerintah imbas dari pemindahan IKN seperti dampak lingkungan serta anggaran pembangunan.
“Tetapi kami pastikan dengan adanya IKN ini menjadi hal yang positif untuk kemajuan bangsa,”katanya.
Kolaborasi antara kepolisian bersama para aktivis mahasiswa menurutnya hal yang baik, terlepas dari adanya gesekan ketika ada aksi unjuk rasa.
“Kunjungan Kapolri ke IKN bersama para aktivis menurut saya bagus, saat ini punya kepentingan yang sama. Kapolri melihat bahwa anak muda menjadi garda terdepan elemen terpenting membangun IKN karena biasanya hanya melibatkan segelintir kelompok saja namun saat ini kami dilibatkan langsung,” tutupnya. (*)
